Politik

Ahmad Dhafir Imbau Branding Cutting Stiker Mobil Jas Hijau Dilepas

Minggu, 04 Februari 2018 - 00:35 | 125.96k
H Ahmad Dhafir (tengah) saat meninjau lokasi acara pengajian dan deklarasi calon Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso, di Alun-Alun Bondowoso, Sabtu (3/2/2018) malam. (FOTO: Sofy/ TIMES Indonesia)
H Ahmad Dhafir (tengah) saat meninjau lokasi acara pengajian dan deklarasi calon Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso, di Alun-Alun Bondowoso, Sabtu (3/2/2018) malam. (FOTO: Sofy/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Ketua DPRD Bondowoso, H Ahmad Dhafir mengimbau kepada pemilik kendaraan roda empat yang di cutting stiker mobil Jas Hijau atau gambar dirinya sebagai bakal calon Bupati Bondowoso, agar segera dilepas. 

Hal tersebut disampaikan Dhafir ketika meninjau lokasi acara pengajian dan deklarasi calon Bupati dan Wakil Bupati di Alun-Alun Bondowoso, Sabtu (3/1/2018) malam. 

Advertisement

Menurut Dhafir, hal itu dilakukan agar tidak ada anggapan kegiatan yang masif menyongsong Pilkada. 

Dhafir ingin, netralitas komunitas yang mencintai dan mengingat jasa-jasa ulama yang berjuang memerdekakan bangsa Indonesia tetap terjaga dan tidak tercampur hiruk pikuk pilkada. 

"Persoalan personal itu hak mereka. Kalau komunitas Jas Hijau itu tetap kita jaga netralitasnya," ungkap Dhafir.

Branding-Cutting-Stiker-Mobil.jpg

Selain itu, Dhafir yang bersanding dengan Hidayat dalam Pilkada Bondowoso sebagai Cabup dan Cawabup Bondowoso ini mengucapkan terima kasih kepada pecinta ulama ini karena melepas cuttingan stiker mobil tersebut.

Pencopotan cutting stiker mobil tersebut lanjut dhafir, sebagai bentuk ketaatan terhadap aturan lalu lintas menjelang penetapan dirinya sebagai Calon Bupati oleh KPU Bondowoso yang segera dilakukan.

"Kalaupun sebenarnya cutting stiker mobil itu dibuat jauh sebelum saya mencalonkan diri sebagai calon Bupati, maka saya berharap seluruh pecinta ulama membukanya," pungkas dhafir.

Diketahui, ada ratusan mobil di Bondowoso yang di cutting stiker mobil Jas Hijau yang dilakukan secara sukarela oleh pecinta ulama baik yang dilakukan oleh Kepala Desa maupun warga umum di Kabupaten yang populer disebut "Bondowoso Republik Kopi" itu.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES