Kirab Paslon Kota Malang, Dari Topi Koboi Hingga Jadi Tukang Becak

TIMESINDONESIA, MALANG – Tiga pasangan calon (paslon) Kota Malang dikirab dalam pawai Deklarasi Damai yang berlangsung di Car Free Day, Kota Malang.
Sebagai ajang pengenalan para Paslon, KPU pun membalut acara deklarasi dengan sangat meriah. Aneka kegiatan pun dilakukan mulai pelepasan burung merpati, pelapasan balon, tanda tangan cap jari dan pawai tiga Paslon, hingga penampilan hiburan musik.
Advertisement
Kirab yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB pun tak lepas dari upaya komunikasi politik para paslon. Semua paslon mengenakan busana dan aksesoris sebagai pembentuk identitasnya. Menurut data yang dihimpun Times Indonesia, ada banyak arti atribut yang digunakan oleh para paslon.
Pasangan nomor urut satu, Yaqud Ananda Qudban dan Ahmad Wanedi tampil dengan sederhana. Bahkan saat dikirab, becak yang digunakan pun sangat simpel tanpa banyak hiasan.
Nanda mengenakan hijab berwarna coklat, sedangkan wakilnya Wanedi mengenakan peci hitam. Selain menggambarkan pribadi yang agamis. Pemilihan warna ini memiliki, arti sendiri jika dilihat dari psikologi warna.
Warna coklat pada hijab yang digunakan, secara psikologis warna berusaha mengambarkan diri sebagai pribadi yang sederhana, kaya, lembut, dan hangat.
Sedangkan, peci hitam mengambarkan sosok yang tegas, solid, dan kuat.
Pasangan nomor urut kedua, M Anton dan Syamsul Mahmud tampil dengan gagah dengan mengenakan topi koboi berwarna coklat. Layaknya koboi, pasangan petahan ini, juga tampil percaya diri menaiki becak hias.
Becak hias yang digunakan pun, sangat meriah dengan berbagai ornamen. Bagaikan pemenang, keduanya dikirab dengan ramai dengan penuh pendukungnya.
Sedangkan, pasangan urut ketiga Sutiaji dan Sofyan Edi Jarwoko, mengenakan topi hitam. Tampil dengan sederhana, keduanya juga berupaya menggambarkan sebagai pemimpin yang berkomitmen melayani rakyat.
Berbeda dengan calon lainnya. Sutiaji dan Sofyan Edi, saat kirab justru menjadi tukang becak. Keduanya mengayuh becak yang ditumpangi oleh penumpang.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |