Politik

Menawan ingin Kota Malang Kembali Ekspor Kerajinan Rotan

Kamis, 08 Maret 2018 - 14:35 | 163.71k
Calon Wakil Wali Kota Malang, Ahmad Wanedi mengunjungi pengrajin rotan di kawasan Balearjosari, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (8/3/2018). (FOTO: Istimewa)
Calon Wakil Wali Kota Malang, Ahmad Wanedi mengunjungi pengrajin rotan di kawasan Balearjosari, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (8/3/2018). (FOTO: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Calon Wakil Wali Kota Malang, Ahmad Wanedi mengunjungi pengrajin rotan di kawasan Balearjosari, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (8/3/2018).

Dalam kunjungan tersebut, Wanedi banyak mendengarkan aspirasi dan keluhan dari para pengrajin rotan. Salah satu pengrajin, Susanto mengatakan Kota Malang adalah salah satu kota pengekspor furniture rotan. 

Advertisement

Ketika tahun 1990-an, market dari para pengrajin rotan sudah mampu ekspor ke China serta beberapa negara Eropa.  

Saat itu ketika berkunjung ke kelurahan Balearjosari RW 02, masyarakat akan disambut dengan produksi kerajinan rotan milik warga. Sayangnya kini pemandangan tersebut telah tiada, banyak pengrajin rotan memilih berhenti dari usahanya.

"Dulu itu ada 75-an lebih pengrajin rotan, sekarang sisa 10 orang," katanya.

Dikatakan bahwa harga bahan baku rotan yang naik menjadi salah satu alasan warga untuk beralih dari pengrajin rotan. Selain bahan baku yang mahal, tak seperti di tahun sebelumnya. Saat ini warga kesulitan untuk memasarkan produk kerajinan.

"Sekarang agak sulit bahan bakunya naik, tetapi harganya tetap stabil jadi kita juga kebingungan mau dipasarkan kemana dengan harga yang pas," katanya.

Selain itu, diakui bahwa rotan buatan warga Balearjosari saat ini semakin kalah dengan produk buatan China dengan bahan sintetis. 

"Apalagi China pakai bahan sintetis, kita makin ketinggalan," katanya.

Selain itu, selama ini pemerintah kota Malang tidak menaruh perhatian khusus bagi para pengrajin rotan di kelurahan Balearjosari. Bahkan, terakhir kali pihaknya diberi pelatihan itu tahun 2000.

"Setelah itu, tidak pernah sampai sekarang," ujarnya.

Calon wakil walikota Malang nomor urut 1 Achmad Wanedi menyampaikan akan berupaya untuk mengembalikan kejayaan para pengrajin rotan seperti pada tahun 1990-an.

"Kami akan upayakan itu, Malang sebagai kota pengrajin rotan harus dikembangkan lagi," jelas Wanedi

Mengenai masalah harga rotan yang tidak stabil, Wanedi sampaikan bahwa ia dan timnya akan secara bersama melakukan kajian terkait masalah tersebut.

Sedangkan, nengenai kualitas dari kerajinan rotan, ia sampaikan akan terus memberikan pelatihan serta pemberdayaan kepada para pengrajin sehingga kualitas dan kreatifitas yang ada terus berkembang.

"Ya tentu akan kita berikan pelatihan , ini penting untuk menjaga kreatifitas mereka sekaligus kualitas dari hasil produsksi," katanya. 

Untuk pemasaran, Wanedi sampaikan perlu adanya tempat khusus bagi warga sehingga hasil produksi yang ada dapat dijual di tempat tersebut. 

"Kalau kita buatkan tempat khusus sebagai sentra kerajinan rotan kan jauh lebih bagus dari pada harus mencar-mencar seperti ini," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES