Politik

Sri Bintang Pamungkas: Rakyat Boleh Bergerak Gulingkan Pemerintahan

Selasa, 29 Mei 2018 - 02:57 | 37.92k
aktivis senior Sri Bintang Pamungkas (FOTO: RMOL)
aktivis senior Sri Bintang Pamungkas (FOTO: RMOL)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Untuk menjatuhkan suatu rezim yang buruk, secara konstitusi rakyat dibolehkan untuk bergerak.

Hal tersebut dikatakan aktivis senior Sri Bintang Pamungkas dalam sebuah diskusi Urun rembug Alumni Universitas Indonesia dengan Tajuk "Mencari Pemimpin Baru: Quo Vadis Reformasi Kini, di Rumah dinas Fahri Hamzah, di Jakarta, Senin 28/5/2018.

Advertisement

"Jadi menjatuhkan rezim buruk itu gak papa, bukan soal, karena tu supremasi tertinggi ketika rakyat bergerak," katanya.

Untuk menggerakan massa yang sangat banyak, kata dia, kaum Intelektual dan kelompok pergerakan bisa mencontoh pola pengumpulan massa seperti yang dilakukan Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI).

"Bikin mosi tidak percaya pada Jokowi, seperti halnya ustad GNPF. Umumkan saja (di masyarakat), kita mau turun tanggal sekian. Saya kira jutaan orang akan datang berbondong-bondong orang ke MPR," ujarnya.

Setelah massa terkumpul, maka pola selanjutnya adalah menduduki Gedung DPR dan MPR seperti saat menggulingkan presiden Soeharto.

"Jadi kalo cuma satu juta, sehari saja bisa jatuh (pemerintahan). Caranya gampang seperti caranya pak Harto saja (duduki Gedung DPR dan MPR), Kalo (dalam internal pergerakan ada) yang gak suka dengan cara itu, singkirkan," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES