Politik

Ada Kampanye Hitam 'Selingkuh' Sudirman - Ida, Gerindra Pilih Cuek

Kamis, 21 Juni 2018 - 14:03 | 256.90k
Pasangan nomor urut 2, Sudirman Said-Ida Fauziyah. (FOTO: Cilacap News)
Pasangan nomor urut 2, Sudirman Said-Ida Fauziyah. (FOTO: Cilacap News)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mendekati hari pencoblosan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2018, Tensi politik kian memanas. Kampanye hitam pun mulai menyasar ke personal calon.

Melalui cuitannya, akun twitter @kakekdetektif memberondong postingan berbau fitnah kepada Pasangan nomor urut 2, Sudirman Said-Ida Fauziyah.

Advertisement

Tanpa menunjukkan bukti yang jelas, akun tersebut menuduh Sudirman-Ida melakukan hubungan selayaknya suami istri di sebuah hotel di kawasan semarang.

Menanggapi hal itu, Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade mengaku tak ambil pusing ihwal kampanye hitam tersebut.

"Ya biasa itu. Dalam pilkada itu kalau trennya pak sudirman dan mba ida lagi naik ya mulai ada cara-cara kotor yang dimainkan," katanya kepada TIMES Indonesia, Jakarta, Kamis (21/6/2018).

"Kita juga lagi mengkajinya (tim di Jateng) apakah itu perlu dilaporkan atau tidak. Karena kan kita lagi fokus pemenangan di jateng ya. Kita gak mau terpecah konsentrasinya," tambah dia.

Menurutnya, kampanye kotor hanya dilakukan oleh orang-orang yang panik yang tak mampu melihat elektabilitas Sudirman Said - Ida Fauziah mengalami Tren Kenaikan.

Saat kembali disinggung, apakah akan melaporkan Akun Twitter @kakekdetektif ke Cyber Crime Polri, Andre kembali menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil kajian tim Internal Jawa Tengah.

"Nanti kita kaji," katanya.

Sekedar informasi, sebelumnya @KakekDetektif menuduh pasangan Ida Fauziah dan Sudirman Said berselingkuh.

"Lo Emang Gatau IDA FAUZIYAH sama SUDIRMAN SAID kepergok tim Suksesnya "KLIMAKS" dihotel deket simpang lima semarang pas mau berangkat Debat Pilgub Jateng ??? Sampai malu telanjang bulat loh? " cuitnya.

Ida Fauziyah sendiri mengaku tak sampai hati membacanya hingga akhirnya ia harus menyela pembicaraanya dan menangis.

"Saya punya suami, punya ibu, punya anak, saya bersyukur mereka memberi dukungan. Tapi saya sedih kalau mereka jadi terusik akan fitnah keji. Saya cerita-cerita sama teman, saya tahu isu-isu macam ini mudah sekali dijual. Tapi saya tak sanggup baca twitter itu," ucapnya sambil terisak tangis. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES