Politik

Perempuan Mau Jadi Politisi Berpengaruh? Ini Tips Direktur Indo Barometer

Minggu, 22 Juli 2018 - 20:07 | 69.97k
Direktur Indobarometer, M Qodari berbaju kuning saat berdiskusi dengan Tajuk 'The Power Of Emak-emak' (FOTO: Alfi Dimyati/TIMES Indonesia)
Direktur Indobarometer, M Qodari berbaju kuning saat berdiskusi dengan Tajuk 'The Power Of Emak-emak' (FOTO: Alfi Dimyati/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengamat Politik yang juga Direktur Indo Barometer Muhammad Qodari menuturkan, jika kaum hawa ingin bisa menjadi politisi yang handal dan berpengaruh, maka stamina tidak boleh loyo. Selain itu juga harus sering keluar malam.

"Mereka orang-orang yang berpolitik itu memang harus punya stamina dan kuat di organisasi. Waktunya banyak di organisasi, mulai dari pagi, siang, malam," ujar pada TIMES Indonesia Qodari di Jakarta, Minggu (22/7/2018).

Advertisement

Diungkapkan, politisi Indonesia mainnya malam terus. Sementara perempuan tidak cocok keluar malam. Karenanya, agar perempuan menjadi politisi yang handal, ia harus suka berorganisasi.

"Untuk jadi politisi handal dia harus bisa berorganisasi contoh perempuan yang exelent itu sepeperti Bu khofifah. Dia kuat sejak 17 tahun mulai dari ormas. Politik. Memang iya waktunya banyak di organisasi," katanya.

Tak hanya faktor itu saja, kata dia, perempuan itu juga harus memiliki kemampuan beretorika, ditambah dengan kemampuan atau skill khusus.

"Retorika di depan publik juga harus kuat. Harus memahami isu dibidang tertentu. Jadi lintas wawasan dalam teori politik itu tidak penting-penting sekali, yang penting kemampuan berorganisasi," kata Direktur Indo Barometer Muhammad Qodari ini.

Sementara, Peneliti LIPI Irine Hiraswari mengatakan, partai politik harus membantu perempuan untuk ikut terlibat dalam politik. 

Pasalnya, jumlah perempuan yang ada di Parlemen pada periode 2009-2014 lebih dari seratus. Namun pada periode 2014-2019, jumlah perempuan cenderung menurun. 

"Pada 2014-2019 hanya 97 orang. Ada penurunan (Jumlah perempuan di DPR RI)," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES