Politik

Sri Yunanto: Jangan Ragukan Keislaman Jokowi

Selasa, 06 November 2018 - 15:57 | 48.61k
Penulis Buku 'Keislaman Jokowi', Sri Yunanto dalam acara Bedah Buku di Kawasan Tebet  Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2018). Foto: Rahmj Yati Abrar/TIMES Indonesia.
Penulis Buku 'Keislaman Jokowi', Sri Yunanto dalam acara Bedah Buku di Kawasan Tebet Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2018). Foto: Rahmj Yati Abrar/TIMES Indonesia.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penulis buku, Sri Yunanto menyebut, jika masyarakat ingin memilih Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019, jangan lagi meragukan keislamannya. Pasalnya, banyak hal yang telah dilakukan oleh Jokowi dalam memperjuangkan agama Islam bahkan di tingkat Internasional.

"Jika anda mau memilih pak Jokowi jangan ragukan keislaman beliau," kata Sri Yunanto dalam Seminar Nasional Politik dan Arus Baru Ekonomi Umat pada Pilpres 2019 dan Bedah Buku 'Keislaman Jokowi' di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2018).

Advertisement

Pada saat Amerika memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv di Yerusalem Timur, lanjut Sri, Jokowi adalah orang mengecam keras. Jokowi mengajak atau menyerukan untuk tidak memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem. Kemudian menyeru kepada Organisasi Kerjasama Islam (OKI) agar menjadi motor pendukung kemerdekaan Palestina.

"Apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi sejalan dengan pemikiran umat Islam di dunia dan juga teman-teman muslim di Indonesia," tukas dia.

Bahkan berkat capres nomor urut 01 itu, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang dipercaya oleh Myanmar untuk menyelesaikan konflik Rohingya. "Kita tau Rohingya adalah satu etnis yang paling tertindas, kekuatan Budha yang didukung militer mengusir umat Islam yang ada di situ," ucapnya.

Tak hanya itu, Jokowi kata Sri Yunanto, juga mendapat beberapa penghargaan karena kepemimpinannya. Diantaranya penghargaan sebagai tokoh yang pluralis. Penghargaan sebagai pemimpin yang bisa menjaga keutuhan mempromosikan Islam moderat dan menjaga perdamaian, dan yang terbaru adalah masuk dalam 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia.

"Jadi (Jokowi) diakui bukan saja oleh Indonesia tetapi juga luar negeri terutama Arab," kata dia.

Berdasarkan fakta-fakta itu, Sri Yunanto menegaskan tidak betul Jokowi anti Islam bahkan anggota PKI. "Yang betul Jokowi seorang muslim biasa seperti kita, tetapi kemudian beliau jadi Presiden, itu bedanya kita sama beliau," pungkas dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES