Bupati Bondowoso: Mutasi Bebas dari Unsur Suka Tidak Suka
TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin menegaskan bahwa mutasi yang dilakukan di masa pemerintahannya, bebas dari unsur permusuhan, suka dan tidak suka akibat persaingan proses demokrasi yang telah berlalu.
Namun, kata dia, mutasi dan penugasan para pejabat tersebut, justru demi kemaslahatan bersama, jauh dari niat balas dendam.
“Karena kami bersepakat, untuk membangun Bondowoso ke depan, secara bersama-sama, dalam koridor saling asih, saling asuh, dan saling asah,” katanya saat sambutan usai pengambilan sumpah jabatan di Pendapa Bupati, Senin (4/2/2019).
Ia juga menjelaskan, bahwa mutasi itu semata-mata upaya penyegaran bagi para pejabat, sehingga diharapkan akan membawa suasana baru yang dapat melahirkan ide-ide serta gagasan dalam menjalankan tugas di tempat yang baru.
Bupati juga meminta agar para pemangku kebijakan menyadari bahwa syarat mutlak bagi keberlangsungan pemerintahan yang baik adalah kebersamaan.
“Sesungguhnya dalam kebersamaan, ada nilai-nilai silaturahmi. Kita meyakini, dalam setiap silaturrahmi ada keberkahan. Oleh karena itu, mari kita bangun silaturahmi,” terang bupati.
Bupati Bondowoso, Salwa Arifin berharap agar mutasi yang dilakukan di masa transisi pemerintahannya, betul-betul membawa penyegaran baru, dan bisa dijalankan dengan baik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Bondowoso |