Dikabarkan Maju pada Pilbub Banyuwangi 2020, Ini Jawaban Adik Bupati Anas

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pilkada 2020 sudah semakin dekat. Tersiar kabar bahwa adik Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, yakni Mufti Anam, bakal maju dalam kontestasi pemilihan Pilbup Banyuwangi.
Namun, saat ditanya soal kesiapannya untuk maju dalam kontestasi Pilbub Banyuwangi 2020 mendatang, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur itu, lebih memilih untuk berkonsentrasi di Jakarta untuk sementara waktu.
Advertisement
"Oh enggak, saya sementara ini masih beristiqamah di Jakarta, kan juga baru dilantik, istilahnya nafas saja belum juga selesai kan," katanya.
Akan tetapi, kata Anam, sebagai petugas partai dirinya bakal mengikuti apapun yang nantinya bakal diperintahkan kepadanya. Namun, secara batiniah, dokter sekaligus pengusaha muda itu ingin tetap tinggal di Ibu kota, Jakarta. "Namanya petugas partai, kita ngikutin apa yang diperintahkan. Tapi, kalau hati nurani, kita masih pingin di Jakarta," tambahnya.
Menurutnya, dengan posisinya saat ini sebagai dewan DPR RI dari PDI Perjuangan, akan sangat mudah untuk memperluas jaringan. Dalam artian, banyak hal yang bakal bisa dia lakukan di kota Megapolitan tersebut. Selain itu, masih dia mengaku masih banyak yang harus dipelajari.
"Saya merasa masih perlu banyak belajar disana," imbuhnya.
Dalam hal ini, hingga batas pendaftaran Pilbub 2020 nanti, dapat diartikan bahwa adik kandung Bupati Anas tersebut masih berpeluang untuk urun nama dalam bursa Pemilihan Bupati. Tentunya, atas perintah atau menunggu mandat dari pimpinan partai pusat.
"Ya kita lihat saja nanti, kan belum ada mandatnya. Jadi kita masih belum tau harus bersikap apa," tutup Anam.
Seperti diketahui, dengan terus berjalannya tahapan persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Banyuwangi, sejumlah nama terus bermunculan. Misalnya saja, ada Direktur RSUD Genteng, dr H Taufiq Hidayat, SpAnd, M Kes, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub), Ali Ruchi, dua putra Jenderal, Lukman Yani SH dan Achmad Yazid. Termasuk Purnomo atau akrab disapa Mas Pur, yang disebut-sebut akan maju lewat jalur Independen.
Ditambah ada dua lagi dari keluarga Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, yakni Mufti Anam dan Ipuk Fiestiandani yang merupakan istri Bupati Anas. Dengan bursa tersebut, diharapkan dapat mendorong kedewasaan politik masyarakat Bumi Blambangan. Dimana, pesta demokrasi 2020 mendatang menjadi harapan bagi masyarakat untuk melahirkan sosok pemimpin terbaik bagi Kabupaten paling ujung timur pulau Jawa ini
"Banyuwangi sudah bagus, minimal pemimpin kedepan bisa menjaga apa yang sudah ada, ini sudah sangat baik menurut saya," kata Mufti Anam.
Tentunya, lanjut Mufti Anam, untuk mencapai Banyuwangi maju yang lebih baik lagi, dibutuhkan kerja keras seorang pemimpin berikutnya. Dimana sosok yang minimal bisa menjaga keadaan Bumi Blambangan yang saat ini sudah sangat tersohor disegala penjuru Nusantara, bahkan dimata Internasional. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Banyuwangi |