Gus Nabil: Kader NU di PDI Perjuangan bukan Kader Kaleng-kaleng

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memperkenalkan Nabil Haroen (Gus Nabil), Ketua Umum Pagar Nusa, salah satu badan lembaga otonom Nahdlatul Ulama (NU) saat melakukan konsolidasi jelang Pilkada 2020 di Jawa Timur. 

Bila kemarin keliling Jember, hari ini, Senin, (9/12/2019), Hasto mengajak Nabil Haroen melanjutkan perjalanan ke Bojonegoro dan Tuban. Gus Nabil, demikian biasa disapa didapuk untuk memberikan sambutan di Kantor DPC PDI Perjuangan Bojonegoro.

Advertisement

Gus Nabil mengaku sebagai orang baru dirinya sedang menyatukan gerak yang sama dengan langgam PDI Perjuangan. Namun dirinya meyakini satu hal. "Kader NU di PDIP bukan kader kaleng-kaleng. Saya bahkan diingatkan oleh NU, jangan bikin malu, berjuang dan berbaktilah untuk partai," kata Nabil.

Dalam momen perkenalannya, Gus Nabil mengatakan Indonesia saat ini menghadapi tiga tantangan. "Tantangan internasional di mana ada gerakan ISIS. Tantangan regional kelompok separatis di Philipina," ucapnya.

"Tantangan ketiga, di Indonesia kita saksikan simbol negera diserang. Tantangan ini harus dijawab oleh semua anak bangsa, termasuk PDI Perjuangan dan NU," imbuh Gus Nabil.

Anggota Komisi IX DPR-RI ini menegaskan dirinya siap ditugaskan partai untuk memgambil peran apapun. Apalagi sebagai nahdliyin, ia merasa kehadirannya dihargai dan membuktikan bahwa PDIP merupakan partai yang nasionalis dan religius.

"Saya berterimakasih kepada Ibu Megawati dan Sekjen PDIP yang memberikan kesempatan untuk berbakti dan mengabdi di PDIP. Semoga PDIP jadi partai yang pertama dan terakhir untuk saya," demikian kata Gus Nabil saat diajak Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanti keliling Bojonegoro dan Tuban. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.