Politik

Tidak Dapat Rekomendasi Agus Santoso Gabung Poros Tengah pada Pilkada Bantul 2020

Senin, 24 Februari 2020 - 20:26 | 96.23k
Agus Santoso (pakai peci) bersama Mahmud Aedi Widhanto (Foto istimewa)
Agus Santoso (pakai peci) bersama Mahmud Aedi Widhanto (Foto istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Seperti tidak kenal menyerah dalam mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah. Agus Santoso mencoba berbagai cara untuk dapat maju sebagai calon Bupati pada Pilkada Bantul 2020. Setelah tidak mendapat rekomendasi dari DPP PDIP, kini politisi dengan slogan Bantul Moncer (Modern, Handarbeni, Cerdas dan Religius) ini bergabung dengan poros tengah.

Kepastian ini disampaikan mantan Ketua Ranting PDIP Poncosari Srandakan ini saat dihubungi lewat telepon Senin (24/2/2020).

Advertisement

Agus mengaku bergabung ke poros tengah karena ingin memberikan warna baru bagi demokrasi di Bantul. Dengan memunculkan calon pemimpin baru di Bantul.

Sebab berdasarkan peta politik, Bantul memiliki potensi untuk memunculkan calon kepala daerah baru selain Suharsono dan Abdul Halim Muslih. Melalui poros tengah Agus mengaku akan mendorong munculnya calon kepala daerah baru.

"Idealnya terdapat lebih dari dua pasangan pada Pilkada Bantul 2020, minimal satu wajah baru," jelas Agus.

Terkait figur yang akan diusung oleh poros tengah pengusaha jasa konstruksi ini menyebut nama Ketua DPD PAN Bantul Mahmud Ardi Widhanto sebagai calon Bupati. Dengan perolehan 5 kursi di DPRD Bantul, PAN pantas mengajukan kadernya sebagai Calon Bupati. S

edangkan dirinya rela menjadi calon Wakil Bupati. Dengan menggandeng Partai Demokrat dan PPP yang masing-masing memiliki 2 kursi di DPRD Bantul.

"Komposisi ini sudah memenuhi syarat minimal untuk mengusung pasangan calon kepala daerah," tegas Agus. 

Agus mengaku tekatnya untuk bergabung dengan poros tengah sudah bulat. Sebagai kader partai berlambang banteng moncong putih dirinya siap menerima sanksi terburuk sekalipun berupa pemecatan. Sebab Agus meyakini bila dirinya berprestasi maka Partai akan kembali memanggil dirinya. 

Wakil Ketua DPD PDIP DIY, Aryunadi mengatakan partai sudah memutuskan mengusung Halim-Joko dalam Pilkada Bantul 2020, sehingga keputusan tersebut harus diikuti oleh semua pengurus partai dari tingkat pusat hingga akar rumput.

Menurut dia tidak ada alasan untuk tidak mentaatinya. "Kalau tidak patuh terhadap keputusan partai ya dipecat,” kata anggota DPRD Bantul ini.

Aryunadi mengakui Agus Santoso merupakan kader PDIP yang loyal. Sehingga dirinya belum mengetahui secara pasti alasan Agus Santoso tidak mendukung pasangan Halim-Joko. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES