Politik

Kisah Nurdin Abdullah Diumumkan sebagai Cagub Sulsel dari PDI Perjuangan

Kamis, 12 Maret 2020 - 19:52 | 46.76k
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah [tengah] bersama Ketum PDI Perjuangan Mengawati Soekarnoputri. (foto: Istimewa)
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah [tengah] bersama Ketum PDI Perjuangan Mengawati Soekarnoputri. (foto: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah mengaku terharu, saat teringat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan namanya menjadi calon gubernur yang diusung pada Pilkada Serentak 2018 lalu. 

Nurdin mengaku terharu karena namanya diumumkan pertama kali sebagai calon yang diusung PDI Perjuangan. Dan yang mengumumkannya adalah pucuk pimpinan tertinggi di partai berlambang banteng moncong putih itu. Karena itu, Nurdin berjanji tidak akan mengecewakan putri Proklamator Kemerdekaan RI Bung Karno tersebut.

Advertisement

"Saya jujur masih merasa terharu dan bangga karena usungan PDIP pada Pilgub 2018 lalu, saya yang pertama diumumkan Bu Mega. Itu secara langsung beliau, maka saya tidak ingin kecewakan beliau," ucap Nurdin saat memberikan sambutan dalam Rakerda I DPP PDI Perjuangan Sulawesi Selatan, di Makassar, Kamis (12/3/2020).

Rakerda itu dibuka Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dihadiri Ketua DPP Bidang Perempuan, Kesehatan dan Anak, Sri Rahayu; Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel Ridwan Andi Wittiri.  

Hadir pula anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Sofyan Tan, Syamsu Niang, Sarce Bandaso Tandiasik, Komaruddin Watubun, I Nyoman Parta, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulsel, Rudy Pieter Goni, bupati dan wakil bupati, serta cabup dan cawabup, dan pengurus PDI Perjuangan se-Sulsel.

Nurdin mengatakan sebagai wujud komitmennya, ia selalu hadir dalam setiap acara yang digelar PDI Perjuangan. Bahkan, ia mempersilakan bertanya langsung kepada Ridwan Andi.

"Hari ini saya kira, tanya ketua DPD PDI Perjuangan (Sulsel), belum ada acara PDI Perjuangan saya tidak hadir. Komitmen saya, saya tunaikan," ungkap Nurdin. 

Lantas, Nurdin pun berpesan kepada para calon bupati di Sulsel untuk menegakkan komitmen bersama.

"Pesan kepada cabup yang diusung, itu komitmen yang harus dijaga bersama. Saya kira hari ini baju saya juga sudah merah," kata Nurdin disambut tepuk tangan hadirin di ruangan itu. 

Sebab, Nurdin menegaskan bahwa langkah menjadi kepala daerah, tidak terputus ketika partai memberikan dukungan dan usungan saja. Komitmen maupun hubungan itu bukan sekadar ketika hendak mencari dukungan saja.

"Karena begini, langkah kita (kepala daerah) semua, tidak bisa kita dianggap ketika sudah diusung, (lalu), selesai. Kita ini tidak seperti membeli tiket pesawat. Sampai kapanpun, apa pun yang terjadi pada diri kita membawa nama besar partai. Walau beda partai, itu adalah dukungan. Tentu harus dijaga besama," katanya. 

Dalam kesempatan itu, Nurdin juga menyinggung rencana pelaksaan Pilkada Serentak 2020 di 11 kabupaten dan satu kota di Sulsel.

"Kami berharap tidak repot semua. Kita ingin damai. Stigma Sulsel zona hijau dipertahankan. Jangan ada stigma Sulsel keras," tandas Nurdin Abdullah yang mengaku terharu saat mengingat Ketum PDI Perjuangan Megawati mengumumkan namanya menjadi cagub Sulsel.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES