Gus Hans Maju Pilwali Surabaya, Gus Maksum Siap Kerahkan Jaringan Santri

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Forum Silaturahmi Gawagis Nusantara siap mengawal KH Zahrul Azhar As'ad Asumta (Gus Hans) untuk maju di Pilwali Surabaya.
Ketua Forum Silaturahmi Gawagis Nusantara, KH Maksum Faqih (Gus Maksum) yang juga pengasuh pesantren Langitan Tuban ini menilai Gus Hans menjadi representasi figur religius.
Advertisement
"Insha Allah, apabila Gus Hans memang akan maju dalam Pilkada Surabaya, Gawagis Nusantara akan nyincing sarung melu gawe, melu cawe-cawe (membantu pemenangan)," kata Gus Maksum yang punya ribuan alumni di Surabaya ini, Sabtu (15/8/2020).
Gus Maksum menegaskan Surabaya membutuhkan kepemimpinan figur religius. Mengingat, Surabaya sebagai Kota terbesar kedua setelah Jakarta. Kombinasi nasionalis dan religius menjadi kunci pembangunan masyarakat Surabaya.
"Sebagai warga NU (Nahdlatul Ulama) yang besar di kalangan pesantren, kami berharap kepemimpinan di Surabaya kembali seperti para pendahulunya," kata putra Alm KH Faqih salah satu kiai dari Pondok Pesantren Langitan, Tuban ini.
Ia menegaskan, jika kombinasi nasionalis-religius akan menciptakan Surabaya yang lebih agamis, toleran, dan merakyat.
"Perpaduan antara nasionalis-Religius, bukan hanya membuat Surabaya menjadi metropolitan namun bisa menjadi megapolitan," tegasnya.
Oleh karenanya, Gus Maksum mengingatkan pentingnya figur religius. Gus Hans menjadi representasi tersebut. Pihaknya juga berharap kepada partai politik maupun bakal calon untuk mendengar masukan tersebut. Gus Maksum mengatakan, aspirasi dari Gawagis dan pengasuh pesantren berharap Surabaya dipimpin kalangan pesantren. Kalau tak bisa untuk posisi pertama, bisa untuk wakilnya.
"Gus Hans merupakan putra kiai dan kini menjadi pengasuh pesantren. Soal kepemimpinan, beliau juga sukses berkiprah di berbagai organisasi," kata Gus Maksum memberikan dukungan kepada Gus Hans untuk maju di Pilwali Surabaya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |