Politik Pilkada Serentak 2020

Pilbup Sidoarjo, Kelana-Astutik Siap Resik-Resik Perbatasan Sidoarjo

Jumat, 30 Oktober 2020 - 10:19 | 60.39k
Cawabup Sidoarjo Dwi Astutik, Kamis (29/10/2020). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Cawabup Sidoarjo Dwi Astutik, Kamis (29/10/2020). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Meski berstatus tetangga Surabaya, secara kasat mata Sidoarjo masih jauh tertinggal. Banyak hal yang harus dibenahi, terutama terkait kesejahteraan masyarakat dan pembangunan infrastruktur. Karena itu, pasangan calon nomor urut tiga di Pilbup Sidoarjo, Kelana Aprilianto-Dwi Astutik menawarkan sembilan program unggulan yang tak terlepas dari "3 Makmur" untuk perubahan di Sidoarjo.

"Yakni makmur ekonomi, makmur sosial, dan makmur infrastuktur," kata Astutik saat menghadiri silaturahim dan peringatan Maulid Nabi dengan Aliansi Peduli Perubahan Masyarakat Sidoarjo dan Perhimpunan Purnawirawan Angkatan Udara (PPAU) Anak Cabang Sidoarjo di Sedati, Kamis (29/10/2020) kemarin.

Ketimpangan antara Surabaya dan Sidoarjo menyangkut infrastuktur dan lingkungan, menurut Astutik, terlihat nyata di daerah perbatasan yakni di Bundaran Waru.

Cawabup Sidoarjo Dwi Astutik b

Begitu turun dari tol Waru dan belok ke kiri arah Surabaya, yang terlihat pemandangan nan asri dan tidak macet karena ada pelebaran jalan lewat frontage.

Sebaliknya, ke kanan arah Sidoarjo, yang terlihat adalah pemandangan kumuh dan macet. "Maka ini membutuhkan regulasi yang cerdas dan makmur infrastruktur," kata Astutik.

"Agar kalau kita ke kanan (turun dari tol Waru arah Sidoarjo) nantinya tidak macet lagi, asri, dan yang terpenting jangan sampai kumuh, kotor," sambungnya.

Dwi Astutik mengatakan, dibutuhkan regulasi yang diikhtiarkan untuk perubahan, sehingga pemerintah dan masyarakat bersama-sama melaksanakan kedisiplinan lewat aturan yang dibuat.

Tak hanya di perbatasan, Dwi Astutik juga mengaku miris melihat banyak sungai dipenuhi sampah rumah tangga dan sampah industri.

"Persoalan ini kompleks dan harus diurus. Ini perlu perhatian baru, aturan ditetapkan, pemerintah disiplin, masyarakat juga disiplin," ucapnya.

Selebihnya, terkait dua makmur lainnya, yakni sosial dan ekonomi, sudah dituangkan ke dalam sembilan program unggulan Kelana-Astutik yang disebutnya sangat memihak masyarakat.

Kesembilan program itu, di antaranya melindungi warga miskin dan anak telantar melalui bantuan langsung tunai, BPJS Kesehatan gratis, gratis belajar 12 tahun, serta menyediakan mata pencaharian yang layak dan berkelanjutan.

Lalu menyediakan lapangan kerja yang layak dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Sidoarjo, hingga penguatan UMKM dan mendorong tumbuh kembangnya wirausaha baru.

Sementara itu Ketua Tim Pemenangan Kelana-Astutik, Haji Masnuh menegaskan, semangat perubahan yang diusung Aliansi Peduli Perubahan Masyarakat Sidoarjo dan PPAU sama dengan semangat paslon nomor urut tiga.

"Ini sama dengan tujuan kami untuk membuat Sidoarjo mengalami arus perubahan," kata Masnuh, yang kemudian secara jlentereh menunjukkan background dan track record Kelana-Astutik.

Hal itu dibeber Masnuh, untuk menunjukkan kalau kedunya memang pasangan Kelana-Dwi Astutik yang tepat membawa kemakmuran Sidoarjo, yakni makmur ekonomi, makmur sosial, dan makmur infrastuktur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES