Joe Biden Minta Simpatisan Donald Trump Wajib Pakai Masker

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Joe Biden bertekad menyelesaikan masalah Covid-19 yang melanda Amerika serikat (AS). Selain mewajibkan para pendukungnya dan simpatisan Donald Trump wajib bermasker, Presiden terpilih itupun kini tengah membentuk satuan tugas penanganan Covid-19.

Dikutip dari CNN, politisi Partai Demokrat itu menunjuk Rick Bright, mantan pejabat tinggi vaksin di pemerintahan Donald Trump sebagai anggota satuan tugas Covid-19 yang menasihatinya selama transisi.

Advertisement

Ia menunjuk tiga pendamping dari panel yaitu seorang ahli bedah umum Vivek Murthy, mantan komisaris Badan Pengawas Obat dan Makanan David Kessler,  dan Profesor Kesehatan Masyarakat di Universitas Yale, Marcella Nunez-Smith.

Anggota lainnya mencakup Ketua Departemen Etika Medis dan Kebijakan Kesehatan di University of Pennsylvania, Zeke Emanuel. Dia adalah saudara Rahm Emanuel, penasihat pemerintahan Obama.

Diketahui, dalam pemerintahan Donald Trump, masalah Covid-19 di Paman Sam ini memang terjadi permasalahan besar. Meski sudah terinfeksi dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit, Trump tetap beranggapan Covid-19 adalah virus yang sepele. Bahkan tidak ada. Tak ayal, saat berkempanye atau di luar agenda itu, ia dan simpatisannya tak mau memakai masker.

Oleh karenanya, dalam masa jabatannya ini, Biden berjanji untuk menekan angka Covid-19 di AS yang diketahui tertinggi diseluruh dunia. Penanganan Covid-19 bakal menjadi prioritas pertama ketika ia menggantikan Trump pada 20 Januari mendatang.

"Tidak peduli siapa yang Anda pilih, di mana Anda berpihak sebelum pemilu. Tidak peduli apa partai Anda, sudut pandang Anda. Kita bisa menyelamatkan puluhan ribu nyawa jika semua orang memakai masker untuk beberapa bulan ke depan," ujar Joe Biden dalam sambutan singkat di Delaware setelah bertemu dengan anggota dewan penasihat Covid-19 yang baru dibentuk. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.