Petugas KPPS TPS 015 Bulusidokare Sidoarjo Diduga Arahkan Warga untuk Paslon Tertentu

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Kericuhan terjadi di TPS 015, Kelurahan Bulusidokare, Kecamatan Sidoarjo. Diduga ada oknum petugas Kelompok Penyelengara Pemungutan Suara (petugas KPPS) mengarahkan kepada warga yang akan mencoblos untuk memilih salah satu calon yakni Ahmad Muhdlor Ali-Subadi Paslon nomor urut 2.
Dengan nada emosi dan nyaris adu pukul, Tanto warga setempat mengamuk mendapati ada dugaan kecurangan yang dilakukan petugas KPPS.
Advertisement
"Saya emosi ada kecurangan dalam Pilkada di Sidoarjo, ada oknum KPPS bernama M*** mengarahkan untuk coblos nomor 2 kepada calon pemilih yang akan mencoblos," ungkap Aba Tanto, kepada jurnalis, Rabu (9/12/2020).
Dikarenakan ada indikasi tidak netral, Tanto pun meminta keadilan kepada petugas Bawaslu dan pihak keamanan untuk turun aktif menjaga agar tidak ada pengarahan untuk memilih ke salah satu calon.
"Oknum petugas KPPS ini menyarankan warga menggunakan sarung tangan dengan menyebutkan angka dua. Ada Ibu-Ibu saat akan mencoblos diarahkan untuk pilih nomor dua oleh oknum petugas KPPS," tegasnya.
Sementara itu, menurut Candra petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) yang bertugas di TPS 015 Kelurahan Bulusidokare. Kericuhan diawali adanya sarung tangan plastik yang digunakan warga untuk mencoblos.
"Ada petugas KPPS bilang ke warga untuk menggunakan sarung tangan dua. Itu yang saya tau...tidak ada mengarahkan untuk mencoblos nomor dua," katanya.
Kericuhan antara warga yang akan coblos dengan petugas KPPS di TPS 015 Bulusidokare, berlangsung cepat dan berhasil didinginkan usa petugas kepolisian datang ke lokasi dan mengamankan suasana.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |