PAD Sektor Tambang di Jember Turun, Ketua Asosiasi Tambang: Kami Butuh Rekomendasi Bupati

TIMESINDONESIA, JEMBER – Komisi B dan C DPRD Jember usai gelar rapat kerja gabungan di Kantor DPRD pada Rabu (23/12/2020). Pertemuan tersebut membahas masalah tambang pasir besi Paseban serta pengelolaan dan PAD Gunung Sadeng Puger.
Beberapa instansi yang diundang antara lain Kepala Bapenda Kabupaten Jember, Kepala BPKAD Kabupaten Jember, Kepala Disperindag Kabupaten Jember, Camat Kencong, dan Camat Puger.
Advertisement
Ketua Asosiasi Tambang Jember, Ikhwan Kahuzairi ketika ditanya dalam wawancara, terkait penyebab menurunnya sumbangan sektor tambang kepada pemerintah dari tahun ke tahun.
"Perlu diketahui, setiap tahun kami menyumbang lebih dari cukup dari target Pemkab yang ditentukan PAD itu sendiri," jelasnya.
Ikhwan juga mengatakan bahwa teman-teman dari sektor tambang saat ini sedang dalam keadaan hidup segan mati tak mau.
Menurutnya, hal itu berawal dari ketika perijinan tahun 2014, ketika ditarik di Provinsi yang dalam hal ini tidak ada lagi kewenangan lagi dari Bupati sehingga tidak dapat mengizinkan lagi.
"Kami menemui kesulitan, teman-teman penambang sekarang banyak yang mati, jumlahnya banyak sekali, padahal kami melindungi para pekerja lingkungan, termasuk keluarganya, yang lebih dari 5.000 orang dari kecamatan Puger sendiri," tuturnya.
Ikhwan mengungkapkan jika yang dibutuhkan pihaknya saat ini adalah rekomendasi, yaitu rekomendasi Bupati sebagai pemilik tambang.
"Kami tidak akan menabrak regulasi dan undang-undang yang berlaku, sebab semua pihak yang terkait akan bergerak dan mengawasi. Namun, rekomendasi dan perizinan yang belum diteken, menjadi salah satu penyebab mengapa PAD dari sektor tambang terus menurun dari tahun 2014," ungkapnya.
Ikhwan juga menambahkan jika pihaknya tidak akan menabrak regulasi dan undang-undang, sebab semua yang terkait baik akan mengawasi dan bergerak.
"Sedangkan sekarang tidak bergerak sama sekali, sebab izinnya mati. Hal itu jauh dari apa yang disampaikan bupati terdahulu. Mudah-mudahan dari pertemuan ini, kami dapat tercerahkan, artinya pihak Pemkab Jember ada keberanian untuk mengawal investasi, dalam hal ini PAD dari sektor tambang," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |