Politik

9 Kader PAN Ditunjuk Menjadi  Formatur Pembentukan Pengurus DPD Tasikmalaya

Kamis, 18 Februari 2021 - 22:15 | 29.97k
Jajaran SC dan OC Musda PAN berfoto bersama selepas Musda di RSB Ummi Tasikmalaya. (Foto: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Jajaran SC dan OC Musda PAN berfoto bersama selepas Musda di RSB Ummi Tasikmalaya. (Foto: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Sembilan dari 16 kader Partai Amanat Nasional (PAN) yang mencalonkan diri menjadi formatur pembentukan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Tasikmalaya, Jawa Barat diputuskan dalam acara Musyawarah Daerah (Musda) yang digelar secara virtual serentak, Kamis (18/2/2021).

Kesembilan kader PAN yang terpilih menjadi formatur itu disebutkan langsung oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Zulkifli Hasan. Di antaranya adalah Hendro Nugraha, Mamat Rahmat, Aceng MZ, Enan Suherlan, Bagas Suryono, Ade Lukman, Euis Sri Junita, Emfud Machfuddin, dan Evi Hilman.

"Pengurutan nama tidak ada kaitan dengan apapun. Silahkan bermusyawarah untuk menyusun kepengurusan yang terbaik," perintah Zulkifli Hasan.

Usai Musda yang digelar di lantai empat Rumah Sakit Bersalin (RSB) Ummi dengan tema "Memapankan Iktiar Menuju PAN Terdepan" itu, Mamat Rahmat mengaku bersyukur karena musda berjalan dengan lancar.

Ia juga merasa bangga lantaran dari sembilan formatur yang terpilih sangat heterogen dan banyak terpilih kaum muda yang diharapkan bisa bersama-sama mendorong kejayaan PAN ke depan.

Formatur jelasnya, diberi waktu maksimal satu bulan untuk menyusun kepengurusan melalui mekanisme musyawarah mufakat yang sudah jadi tradisi PAN.

Euis, satu satunya kaum hawa di formatur merasa bersyukur atas terpilihnya di jadi formatur. Apalagi sejak awal, Euis mengaku sudah yakin bisa masuk. "Tidak suprise kok, saya sudah yakin masuk ya," ujarnya.

Sementara Emfud, menilai terpilihnya jadi formatur menjadi sebuah kehormatan lantaran dirinya tidak begitu berambisi untuk jadi formatur. Namun dia pun mengaku siap bila dalam musyawarah formatur nanti diusulkan jadi Ketua DPD PAN.

“Sepanjang hal itu maslahat bagi umat dan kompetensi serta pendukung lainnya dianggap bisa memberi warna dan arah yang berpotensi membuat PAN lebih baik,” tegasnya.

Namun, bila ada formatur yang lebih kompeten untuk jadi ketua, ia pun tidak mempersoalkannya dan tetap akan mendukung. "Yang pasti saya bergabung di PAN semata-mata untuk mencoba berkontribusi lebih untuk masyarakat. Saya yakin PAN sudah dewasa dan bisa menentukan siapa kader yang paling kompeten untuk menjadi pemimpin r hingga tak ada ekses yang berpotensi memicu perpecahan," ujarnya.

Dia juga mengaku siap bertukar pikiran, gagasan dan lainnya demi kemajuan PAN dengan atau tanpa jadi Ketua DPD PAN.

Ketua Steering Commite (SC) Musda V PAN Ijang Furkon mengapresiasi DPP yang telah memandu sekaligus menentukan kader yang masuk formatur serta RSB Ummi yang telah memfasilitasi penyelenggaraan musda ini.

Selaku SC, tugasnya tinggal menunggu hasil musyawarah dari formatur untuk kemudian menyampaikannya ke DPP. Ijang yang turut mencalonkan jadi formatur dan belum terpilih pun merasa tidak berkecil hati dan menerima keputusan dari DPP.

"Ini demokrasi ala PAN, kita mendukung keputusan DPP. Terlebih mantan pimpinan dan Anggota DPRD juga ada yang tidak masuk formatur," tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES