Politik

Komisi III DPRD Bontang Tinjau Tembok Pembatas Lahan Hotel Grand Mutiara yang Miring

Selasa, 02 Maret 2021 - 23:57 | 26.56k
Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina bersama Abdul Malik meninjau pagar tembok miring. (FOTO: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina bersama Abdul Malik meninjau pagar tembok miring. (FOTO: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONTANG – Komisi III DPRD Bontang meninjau lokasi rawan longsor di belakang Hotel Grand Mutiara, Kelurahan Belimbing, Bontang, Kaltim, Selasa, (2/03/2021).

Tampak kondisi pagar berupa tembok itu miring 5-10 derajat bahkan retak di beberapa sisi.  Pembatas tembok yang dibangun tahun 2008 itu berbatasan langsung dengan tempat wisata lembah asri.

Advertisement

Abdul-Malik.jpgAnggota Komisi III, Abdul Malik saat berdiskusi di lokasi sidak. (FOTO: Kusnadi/TIMES Indonesia)

Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina meyakinkan tindakan cepat akan dilakukan pihaknya bersama eksekutif dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bontang.

"Insya Allah akan kita masukan di anggaran Perubahan," ucapnya kepada awak media.

Meski diakuinya telah ada permintaan sebanyak tiga kali. Pihaknya terpaksa menunda peninjauan disebabkan agenda politik yang padat pada Desember 2020 lalu.

"Sudah dilayangkan tiga kali kepada kami baru sempat kami turun hari ini, jadi benar kondisinya miring," ucapnya.

Tavip-Nugroho.jpgKepala Dinas PU Bontang, Tavip Nugroho. (FOTO: Kusnadi/TIMES Indonesia)

Sementara, Kepala Dinas PU Bontang, Tavip Nugroho menyatakan, penyebab kemiringan tersebut disebabkan adanya beban pada tembok.   Tanaman liar yang tumbuh membesar di dekat pagar. Ditambah pula adanya air yang mengalir di bawah pagar mengikis tanah 

"Ini karena tidak terawat, nanti tidak perlu dibongkar, dibersihkan tanaman besar yang tumbuh disampingnya nanti diganti tanaman perdu saja," jelasnya.

Menurut Tavip, di bawah tembok berukuran 200 meter persegi itu akan dibuat lubang- lubang kecil. Agar memudahkan air mengalir.

"Kurang wipol, dibuatkan lubang air dibawah supaya air tidak tertahan ditembok," jelasnya.

Selain Amir Tosina, turut dalam sidak tersebut politisi PKS Abdul Malik, Konsultan hukum tempat wisata Lembah permai dan sejumlah staf Dinas PU Bontang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES