Politik

Megawati: Bikin Patung Bung Karno di Tiap Daerah Secara Gotong Royong

Kamis, 28 Oktober 2021 - 20:08 | 31.25k
Megawati Soekarnoputri memberi sambutan secara daring peresmian Patung Bung Karno di Lampung. (FOTO: screenshot)
Megawati Soekarnoputri memberi sambutan secara daring peresmian Patung Bung Karno di Lampung. (FOTO: screenshot)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berharap jika memungkinkan di setiap daerah ada patung Bung Karno dan semua pahlawan nasional. Hal itu ia sampaikan saat meresmikan Taman Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bung Karno di Bandarlampung secara virtual, Kamis (28/10/2021).

Dalam kesempatan itu, Presiden Ke-5 RI ini menyampaikan apresiasi kepada Kota Bandarlampung karena telah membuat patung Soekarno.

Advertisement

"Jika memungkinkan membuat patung Bung Karno dan pahlawan nasional lainnya untuk mengingat jasa para pahlawan nasional. Pelan saja. Kan gotong royong," ucap Mega.

Mengapa perlu dibuat patung itu? Menurut Mega, seiring berjalannya waktu, sosok Bung Karno seperti akan ditenggelamkan. "Tapi jangan takut. Jangan khawatir. Kita yakin bahwa hal tersebut itu tidak akan bisa karena yang bersangkutan adalah proklamator, bapak bangsa, dan pahlawan nasional," tegas Mega.

Megawati-Soekarnoputri-4.jpg

Mega juga menyoal pandangan Islam garis keras terhadap pembuatan patung pahlawan nasional. Mereka kerap menolak patung itu. Padahal tujuan pembuatan patung itu untuk memperkenalkan sosok pahlawan nasional kepada generasi muda.

"Mau tidak mau, suka tidak suka, beliau adalah proklamator kita, bapak bangsa, dan diberi gelar pahlawan nasional. Sehingga hal seperti itu harus selalu diingatkan ke generasi muda," ucap Mega.

Megawati pun mengaku tak memungkiri bahwa pembuatan patung pahlawan nasional hanya bersifat simbolis. Namun, kalau pahlawan nasional hanya sebatas pernyataan, generasi muda tidak akan tahu sosoknya.

"Kan suka ada yang katakan, 'apa artinya patung?'. Ya memang sebetulnya itu sifatnya simbolis. Tetapi, kalau hanya dikatakan saja, tidak memungkinkan orang akan melihat bahwa bagaimana toh sosoknya," ucapnya.

Soal pandangan Islam garis keras terhadap patung, Megawati menekankan tujuan pembuatan patung nasional bukan untuk didewa-dewakan atau disembah.

"Patung itu kan mempresentasikan sosok seseorang. Pangeran Diponegoro begini, Bung Karno begitu. Ada yang katakan itu kan, kalau dari Islam garis keras mengatakan tidak boleh, takut itu (patung) didewakan, atau disembah. Tidak ada niat seperti itu (mendewakan atau menyembah patung, Red), (patung, Red) hanya sebuah pengenalan dari sosok pahlawan-pahlawan," tutur Megawati.

Sementara itu, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan, mengatakan bahwa Taman UMKM Bung Karno yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto Kecamatan Enggal ini akan mulai beroprasi pada Sabtu, 30 Oktober 2021.

"Taman UMKM ini akan beroperasi dari pagi hari hingga waktu yang telah ditentukan," kata dia.

Ia pun mengatakan bahwa semua UMKM yang telah terdata oleh pemkot, mereka akan mulai berdagang di sini dan masyarakat bisa mencicipi membeli produk-produk yang dijajakan oleh pelaku UMKM," kata dia.

"Taman UMKM di buat sebagai komitmen Pemerintah Kota Bandarlampung guna memberikan yang terbaik bagi masyarakat setempat. Termasuk untuk patung Bung Karno," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES