Aktivis 98 Tolak Penundaan Pemilu 2024

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Aktivis 98 Budiman Sudjatmiko dengan tegas menolak penundaan Pemilu 2024.  Politikus PDI Perjuangan itu menyatakan tidak ingin hasil reformasi yang telah diperjuangkan dengan keringat dan darah menjadi sia-sia akibat keegoisan beberapa elit saja.

"Kami tidak ingin hasil dari reformasi yang sudah diperjuangkan bersama-sama dengan keringat, dengan darah, dengan kebebasan yang terenggut pada 1998 itu, kemudian menjadi hilang gara-gara ada pihak yang hanya sekedar melakukan penghitungan-penghitungan politik etis saja dan mengorbankan demokrasi," katanya dikutip Rabu (2/3/2022).

Advertisement

Ia pun mengkritik pihak-pihak yang secara terang-terangan menyampaikan wacana pengunduran Pemilu 2024 tersebut. Padahal kata dia, hal itu jelas sudah melanggar konstitusi. "Karena itu melanggar konstitusi dan melanggar etika berdemokrasi," jelasnya.

"Mungkin ada juga yang berpikir 'tapi kan yang dilakukan Pak Jokowi di pemerintahan belum selesai'. Saya kira benar. Agenda Pak Jokowi belum selesai, bahkan di 2024 untuk membangun Indonesia ya sebagai menjadi kekuatan ekonomi dunia dan sebagai negara demokratis belum selesai," ujarnya.

Seperti yang diketahui sebelumnya, tiga partai politik besar mulai dari PKB, Golkar hingga PAN, menyatakan mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda. Alasannya, karena ekonomi masyarakat masih belum stabil akibat Pandemi Covid-19.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, pihaknya hanya sekedar mengusulkan. Kata dia, penentu nantinya adalah Presiden RI Jokowi.

"Tentu saya hanya bisa mengusulkan dan nanti ditentukan dan dibahas oleh ketua umum (partai politik). Tentu penentunya oleh Bapak Presiden (Joko Widodo)," ujarnya dikutip dari Antara soal penundaan Pemilu 2024. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.