TIMESINDONESIA, SURABAYA – Frangky Chandra Hardjonagoro resmi mendaftar sebagai Kader PDI Perjuangan (PDIP). Ia bahkan membawa 150 orang untuk turut 'dibaiat' sebagai anggota baru partai politik berlambang banteng moncong putih tersebut.
Kedatangan Frangky disambut oleh Badan Pemenangan (BP) Pemilu DPD PDIP Jatim Ronny Mustamu dan Tri Widianto beserta jajaran di Kantor DPD PDIP Jatim, Jalan Kendangsari, Surabaya, Kamis (30/6/2022).
Advertisement
Mulai Wakil Sekretaris DPD PDIP Jatim SW Nugroho, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDIP Surabaya Purwadi, dan Bendahara DPC PDIP Surabaya Taroe Sasmito.
"Ada sekelompok teman-teman yang ingin menyatakan diri untuk bergabung dengan PDI Perjuangan. Tentu PDI Perjuangan sangat menyambut semangat ini untuk membangun bangsa dan negara dari pemikiran-pemikiran," kata Ronny.
"Ada sekitar 100 orang dan ini bukan yang terakhir. Ini akan bergulir terus," tambahnya.
Rombongan kader yang diorganisir oleh Frangky secara resmi menerima formulir keanggotaan dan secara simbolis juga menerima jaket PDIP.
"Kami berterimakasih Pak Frangky juga mewakili teman-teman yang ingin bergabung dengan PDIP. Sehingga itu bisa menjadi sinergi," kata Ronny.
Ia juga mengatakan jika PDIP terbuka menerima kader baru bagi siapa saja yang merasa cocok satu jalur perjuangan.
Sementara itu, Frangky membeberkan alasan memilih PDIP. Ia melihat kepemimpinan Megawati Soekarnoputri sebagai masinis partai sangat tegas dan teratur.
"Penataannya bagus, kader-kadernya loyal semua dan banyak banyak sekali menghasilkan pemimpin-pemimpin yang sangat menjadi menjadi teladan untuk membangun negeri ini," ujar Frangky.
Berbekal portofolio PDIP tersebut, Frangky menyatakan bersiap untuk masuk ke ranah politik. Frangky juga mengusung tiga misi. Persatuan, perdamaian, dan kemanusiaan.
"Apapun andil saya besar atau kecil, saya akan memberikan sumbangsih kepada PDIP apapun yang ditugaskan saya siap," tegas pria berlatar belakang pengusaha ini.
Pada kesempatan tersebut, SW Nugroho mengatakan bahwa Frangky akan mendapatkan pendidikan politik terkait kepartaian sebelum melangkah ke sejumlah program serta membantu pemanasan jelang 2024 mendatang.
Ia berharap, kehadiran kader baru ini bisa melakukan komunikasi dan partisipasi. Selain itu juga harus mampu mengeksplorasi kekuatan yang ada sebagai bagian dari perjuangan.
Karena kader baru mayoritas pengusaha, ia ingin nantinya dapat memetakan masukan di lapangan.
"Sehingga kita bersama-sama berkomunikasi sebagai alat perjuangan kita semua," kata dia saat menerima Frangky Chandra Hardjonagoro. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
