Politik

Popularitas Golkar Tertinggi Hasil Survei CSIS, Buah Kerja Keras Airlangga Hartarto dan Kader

Selasa, 27 September 2022 - 22:48 | 33.28k
Ketum Golkar Airlangga Hartarto - (FOTO: dok Kabar Golkar)
Ketum Golkar Airlangga Hartarto - (FOTO: dok Kabar Golkar)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPartai Golongan Karya (Golkar) dinilai telah membangun kedekatan dengan pemilih milenial sejak lama. Bukan hanya membangun kedekatan, partai berlambang pohon beringin itu juga mengimplementasikan langsung dalam beberapa kebijakan partai. 

Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Golkar yang memang dekat dengan kaum muda juga mengimplementasikan langsung keterlibatan kaum muda dilingkungan partai. Terbukti, banyak anggota legislatif dari partai ini dari kalangan milenial.

"Golkar ada program terencana untuk bisa mendekati kalangan milenial dan generasi Z. Sudah lama dan program sudah jalan. Sudah ada anggota DPR yang milenial, itu menjadi amunisi untuk menjadi contoh teladan dan mendekati anak milenial," terang Pengamat Politik Ujang Komarudin, Selasa (27/9/2022). 

Berdasarkan hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS), disebutkan bahwa Partai Golkar populer di kalangan pemilih muda. Tingkat popularitasnya mencapai 94 persen dan tingkat kesukaan sebesar 75,9 persen.

Menurut Ujang, hasil survei yang dilakukan CSIS itu tidak berdiri sendiri. Melainkan memang ada usaha dan kerja keras dari semua pengurus dan anggota Golkar, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk mendekati kalangan muda melalui berbagai program.

"Termasuk Menko Airlangga, ketua umumnya, mengurus kartu pra kerja, kan itu banyak dibutuhkan milenial. Mungkin itu juga dampaknya ada, dan kesukaan di kalangan anak anak millennial," jelasnya.

Golkar.jpgLambang Partai Golkar

Ditambahkan, dengan adanya wakil rakyat dari kalangan muda, saat ini tinggal bagaimana Golkar mewujudkan aspirasi pemilih muda akan calon pemimpin harapan mereka. Sebab kalangan muda itu sesuai karakternya membutuhkan sosok calon pemimpin yang muda, cerdas dan memberikan harapan.

"Saya melihat bahwa karakter pemilih muda, butuh pemimpin yang muda, cerdas, dan bisa memberikan harapan kepada mereka, termasuk memberi harapan seperti biaya pendidikan yang murah, beasiswa, pekerjaan, itu isu isu yang penting bagi mereka," urai Ujang. 

Calon pemimpin yang bukan sekedar menjual janji, tetapi juga membuat aksi. "Bagus ketika mereka tau apa yang dimau dan identifikasi, bukan cuma janji tetapi eksekusi kebijakan yang pro pemilih muda," kata Ujang Komarudin. 

Di sisi lain, Ketua DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengungkapkan bahwa hasil survei CSIS secara langsung menggambarkan kepekaan Partai Golkar terhadap generasi muda.

"Ini menunjukan bahwa Golkar sangat peka terhadap kebutuhan dan pandangan pikiran generasi muda Indonesia," ujar politisi yang akrab disapa Dave Laksono itu.

Ditekankan pula bahwa popularitas dan kesukaan generasi muda terhadap Partai Golkar harus disertai dengan kebijakan partai yang mampu menjawab kebutuhan dan menepis kekhawatiran generasi muda.

Ujang-Komarudin.jpgPengamat Politik Ujang Komarudin - (FOTO: dok TIMES Indonesia)

Dave mengungkapkan semangat itulah yang juga diusung Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Lahirnya program kartu prakerja juga merupakan buah dari semangat tersebut.

"Pak Airlangga ini selalu Menko Perekonomian sudah selalu menjawab tentang kebutuhan generasi muda, baik itu Kartu Prakerja, UU Cipta Kerja itu merupakan (jawaban) dari kekhawatiran generasi muda tentang masa depan," demikian Dave Laksono. 

Sekedar diketahui, hasil survei CSIS menemukan Partai Golkar menduduki posisi pertama untuk tingkat popularitas di kalangan generasi muda. Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes mengatakan tingkat popularitas Golkar mencapai 94,0 persen; sementara tingkat kesukaannya mencapai 75,9 persen.

Setidaknya terdapat 16 partai politik yang diuji, baik partai parlemen maupun non-parlemen. Dari hasil survei tersebut, ada 4 partai teratas yang memiliki tingkat popularitas yang tidak jauh berbeda.

"Relatif pengenalan terhadap partai kita sudah cukup tinggi dengan jarak antar 4 partai berjaraknya tipis-tipis saja," kata Arya dalam pemaparan hasil survei di Auditorium CSIS, Senin, 26 September 2022.

Dia memaparkan 4 partai teratas tersebut adalah Golkar mencapai popularitas 94,0 persen dan kesukaan 75,9 persen; PDIP popularitas 93,5 persen dan kesukaan 68,2 persen; Gerindra mencapai popularitas 92,7 persen dan kesukaan 79,0 persen; serta Demokrat mecapai popularitas 91,6 persen dan kesukaan 82,0 persen.

Survei CSIS ini dilakukan pada proporsi pemilih muda berusia 17-39 tahun (generasi Z usia 17-24 tahun dan generasi milenial usia 24-39 tahun) dan dilakukan pada periode 8-13 Agustus 2022.(d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES