Politik

Popularitas AHY Terus Melejit, Dipasangkan Anies Baswedan Berpeluang Besar Menang

Minggu, 16 Oktober 2022 - 16:59 | 28.82k
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Banyuwangi, Jawa Timur, sosialisasikan hasil survei potensi pemenang Pemilihan Umum Presiden 6 provinsi di pulau Jawa. Dalam survey yang dilakukan lembaga survey The Republic Institute, pada 28 Agustus-12

September 2022, mengungkap bahwa popularitas Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus melejit.

Bahkan dari simulasi Pilpres dan Cawapres, ketika putra Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut dipasangkan dengan Anies Baswedan, diprediksi bakal berpeluang besar menjadi pemenang Pilpres di pulau Jawa.

AHY-b.jpgKetua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Anies Baswedan. (Foto : FB Agus Yudhoyono)

Data lembaga survey The Republic Institute, popularitas kandidat calon presiden, AHY duduk diperingkat kedua dengan angka penilaian 91,2 persen. Dan diperingkat pertama Prabowo Subianto, diangka 94,7 persen. Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menempati posisi ketika dengan perolehan angka 90,7 persen.

Dilanjutkan Sandiaga Uno, dengan angka 90 persen, Ganjar Pranowo, dengan angka 89 persen, Ridwan Kamil, dengan angka 88 persen dan Puan Maharani, hanya diangka 85,3 persen. Peringkat selanjutnya barulah Erick Thohir, Muhaimin Iskandar, Khofifah, Airlangga Hartarto, dan Andika Perkasa.

Penjelasan Peneliti Utama The Republic Institute, Dr Sufyanto, popularitas diantara calon presiden terjadi lebih karena jabatan dan ketokohan. Dicontohkan, Prabowo adalah seorang Menteri & ketua partai Gerindra sekaligus calon presiden pada Pilpres 2019. Kemudian Anies Baswedan, Ganjar, Ridwan Kamil dan Khofifah selaku Gubernur. Puan, Muhaimin sebagai Pimpinan Partai dan Pimpinan DPR RI.

Erick Thohir dan Sandiaga Uno selaku Menteri, Andika Perkasa selaku Panglima TNI, Airlangga Hartarto selakuKetua Umum Partai Golkar dan Menko Perekonomian. Sedang AHY, Ketua Umum Partai Demokrat, yang belakangan dianggap sebagai pemimpin muda alternatif dari pihak oposisi.

Simulasi Pilpres The Republic Institute, ketika AHY diduetkan dengan Anies Baswedan, memiliki kans besar menjadi pemenang jika Pilpres digeber saat ini. Dalam simulasi, Anies Baswedan menjadi calon presiden dan AHY calon wakil presiden.

Simulasi potensi terdapat 4 pasangan capres dan cawapres juga dilakukan. Meliputi duet Anies-AHY, Ganjar-Airlangga, Puan Maharani-Andika Perkasa dan Prabowo-Muhaimin Iskandar.

Dihasilkan, Anies-AHY memiliki tingkat keterpilihan 21,8 persen. Sedang pasangan Ganjar-Airlangga, dianga 23,5 persen, Puan-Andika, diangka 8,1 persen dan Prabowo-Muhaimin, diangka 19,4 persen. Angka tersebut diperoleh dengan 27,2 persen responden belum menentukan pilihan.

Pada survey ini, The Republic Institute juga melakukan simulasi Pilpres dengan 3 pasangan capres cawapres. Yakni Anies-AHY, Ganjar-Puan dan Prabowo-Muhaimin.

Presentase keterpilihan yang didapatkan, duet Anies-AHY paling mendominasi dengan angka 28,7 persen. Diikuti Ganjar-Puan dengan 27,6 perse, dan Prabowo-Muhaimin diangka 22,4 persen, serta responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 21,3 persen.

The Republic Institute menjelaskan, tingkat atau jumlah responden yang belum menentukan pilihan menyusut karena masyarakat menilai idealnya capres dan cawapres adalah 3 pasangan. Kemudian dapat dilihat ada kenaikan dukungan pada Anies-AHY, hal ini karena pendukung dari Andika (pada simulasi 4 pasangan) banyak yang bergeser ke pasangan Anies-AHY.

Kemudian pada simulasi 2 pasangan capres-cawapres yang menampilkan pasangan Anies-AHY dan Ganjar-Puan, lagi-lagi angka persentase keterpilihan Anies-AHY lebih unggul. Anies-AHY memiliki angka 44,3 persen dan Ganjar-Puan, hanya diangka 38,9 persen. Jumlah responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 16,8 persen. Kondisi tersebut terjadi lantaran masyarakat di Jawa menilai Anies-AHY adalah pasangan pemimpin yang ideal.

Duet Anies-AHY dianggap kolaborasi dua pemimpin muda dengan kapasitas yang mumpuni. Keduanya diharapkan mampu menjadi harapan baru bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Jenis penelitian yang dilakukan lembaga survey The Republic Institute ini adalah survey. Teknik pengambilan sampel adalah multistage random sampling dengan jumlah sampel keseluruhan sebanyak 1200 responden tersebar di 6 provinsi di pulau Jawa. Kemudian sampel diturunkan dari Provinsi ke tingkat kabupaten dan kota. Selanjutnya ke tingkat kecamatan, tingkat desa lalu diturunkan ke tingkat RT, rumah dan menentukan subjek penelitiannya. Proses pengambilan sampel atau wawancara dilakukan pada tanggal 28 Agustus-12 September 2022. Dengan margin of error sebesar 2,8 persen.

Terkait hasil survey ini, Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, menilai sangat realistis. Sebagai pemimpin muda, Anies Baswedan dinilai memiliki kecakapan, kematangan dan kedewasaan. Salah satu indikasi, selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies tetap fokus menjalankan tugas pengabdian meskipun dihantam bertubi-tubi berbagai isu menyudutkan.

Begitu pula dengan sosok Ketua Umum Partai Demokrat, AHY. Di usia muda, dia mampu menyelesaikan permasalahan serumit apa pun dengan sangat tenang dan bijaksana. Salah satu contoh kasus Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Jumat, 5 Maret 2021 lalu.

“Dan setiap mas AHY berkegiatan turun ke lapangan, sambutan kaum milenial dan seluruh elemen masyarakat sangat luar biasa,” ucap Michael, Minggu (16/10/2022).

Politisi Partai Demokrat yang juga Wakil Ketua DPRD Banyuwangi ini bercerita. AHY sudah 2 kali berkunjung ke Bumi Blambangan., pertama dilakukan pada Jumat, 06 April 2018. Saat itu AHY masih menjabat sebagai Komandan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu 2019.

Kala itu, suami dari Annisa Pohan bertatap muka dengan kaum petani di Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi. Dan sungguh diluar dugaan, ribuan petani dan masyarakat membanjiri lokasi acara. Mereka berebut berjabat tangan dan berfoto selfie lantaran kepincut sikap santun, ramah dan low profile AHY.

Kunjungan kali kedua AHY ke kabupaten ujung timur pulau Jawa, dilakukan pada Minggu, 24 April 2022. Bertepatan dengan bulan Ramadhan. Ditengah terik panas matahari serta menahan haus dan lapar, publik Banyuwangi, tetap menyambut dengan suka cita. Ribuan warga bahkan rela mengikuti kegiatan demi kegiatan yang dilakukan AHY.

“Jadi optimisme kami bukan tanpa alasan. Tapi sebuah keyakinan yang didasari dengan fakta dan bukti. Kami yakin mas AHY adalah pemimpin yang diimpikan dan diharapkan masyarakat,” tandas Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES