Tokoh Muda NU dan Muhammadiyah Kendal Angkat Bicara Soal Pilpres 2024

TIMESINDONESIA, KENDAL – Jelang pelaksanaan Pilpres 2024 mendatang, banyak kandidat- kandidat bakal calon Presiden 2024 mulai bermunculan. Setidaknya ada tiga nama teratas yang sering bermunculan di berbagai media sosial maupun media mainstream, online maupun ofline.
Dari tiga nama itu adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Selain itu, banyak juga tokoh-tokoh nasional yang dikadang-kadang untuk menjadi balon Presiden 2024 oleh beberapa kelompok masayarakat, seperti Muhaimin (Cak Imin), Erick tohir, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Puan Maharani dan lain sebagainya.
Advertisement
Tokoh muda Muhammadiyah atau Ketua Pemuda Muhammadiyah (PM Kendal) saat memberikan tanggapan terkait Pilpres 2024 mendatang, di SMP N 01 Pegandon Kendal, Selasa 22/11/2022. (FOTO: Zamroni/TIMES Indonesia)
Dari nama- nama yang bermunculan tersebut di bursa Pilpres 2024 mendatang, tentu menarik perhatian dari berbagai kalangan. termasuk dari kalangan tokoh agama maupun tokoh nasionalis dan budayawan serta tokoh pengamat politik di masing- masing daerah.
Untuk di Kabupaten Kendal, ada dua nama yang paling menjadi sorotan publik dalam bursa Pilpres 2024 mendatang, yakni Anis Baswedan Ganjar Pranowo. Untuk saat ini, dua nama tersebut yang sering sekali menjadi bahan pembicaraan tokoh- tokoh masyarakat di Kendal ketika membahas Pilpres 2024 nanti.
Seperti halnya yang di sampaikan oleh salah seorang tokoh muda Nahdliyin (NU) yang saat ini menjabat sebagai Ketua PC GP Ansor Kendal, Misbakhul Munir. Ia mengatakan bahwa untuk saat ini, dirinya belum benar- benar fokus mengamati dan mengikuti perkembangan isu dari para kandidat- kandidat balon Presiden 2024.
Namun tak dipungkiri, dirinya juga tetap memantau perkembangan-perkembangan isu balon Presiden 2024 mendatang. Menurut Misbah, ketika melihat ada beberapa sosok publik figur nasional yang sudah mendeklarasikan akan ikut dalam kontes pemilihan Presiden 2024, seperti halnya Anis Baswedan yang sudah dideklarasikan sebagai bakal calon Presiden 2024, yang diusung oleh Parpol Nasdem, tentu akan menarik perhatian dari semua kalangan.
Tak ketinggalan pula, sosok Ganjar Pranowo yang sudah mulai banyak pendukung dari berbagai kelompok dan organisasi masyarakat. Meskipun belum ada dukungan secara resmi dari partainya yakni PDIP tentu juga akan menarik perhatian di kalangan tokoh- tokoh di masing-masing wilayah daerah.
Kalau melihat dua sosok itu, lanjut Misbah, dirinya menilai layak dan patut secara kemampuan SDM dan wawasan yang dimiliki dua kandidat tersebut, baik Anis Baswedan maupun Ganjar Pranowo jika harus memimpin Indonesia.
"Kalau pak Anis itu sosok religius dan punya wawasan yang luas dan tentunta dengan bekal pengalamanya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta tentu sosok Anis Baswedan mampu untuk menjadi Presiden RI. Begitu juga pak Ganjar, dengan jiwa nasionalismenya dan wawasannya yang luas serta pengalaman dalam briokrasi tentu mampu jika harus meneruskan perjuangan pak Jokowi dalam melanjutkan Program- programnya," kata Misbah, saat ditemui di kantornya, Selasa (22/11/2022).
Jadi, kata Misbah, keduanya mampu untuk memimpin dan melanjutkan kinerja Jokowi yang belum selesai. Indonesia, lanjut Misbah, merupakan negara besar yang kaya akan budaya. Sehingga, siapapun nanti yang terpilih menjadi Presiden di 2024 bisa membesarkan Indonesia di kancah internasional.
"Siapapun nanti yang terpilih di pemilu 2024. Saya yakin sudah memiliki kapasitas dan kemampuan dalam memimpin Indonesia. Akan tetapi yang perlu jadi catatan itu, sesudah pak jokowi ini, paling tidak kemampuannya dalam kepemimpinannya itu bisa berimbang dengan pak Jokowi. Kita bisa melihat, sistem kinerjanya pak Jokowi saat ini, itukan di mata masyarakat secara umum kinerja pak Jokowi bagus, baik di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan peningkatan SDM dan lain sebagainya," ucapnya.
Menurut dia, sosok Anis merupakan sosok yang religius. Namun, untuk memipin Indonesia itu tidak cukup hanya seorang sosok religius saja, namun harus nasionalisme.
"Anis dikenal dengan religiusnya. Kalau sudut pandang saya sebagai tokoh muda di Kendal, saya berharap pemimpin yang mengantikan pak Jokowi itu punya jiwa religius dan nasionalisme, yang nantinya bisa melahirkan kebijakan- kebijakan yang pro rakyat yang nantinya bisa mensejahterkan rakyat. Indonesia ini kan beragam budaya, artinya pemimpin yang paling tepat menggantikan pak Jokowi ya sosok pemimpin harus bisa memahami keragaman budaya dan kondisi yang ada di indonesia," ujarnya.
"Seperti halnya manyoritas masyarakat Indonesia itukan agamanya Islam. Namun, jika jargon Islam itu di gelorakan, takutnya nanti akan bisa menjadikan percikan- percikan perpecahan antar umat beragama. Jadi kami sebagai tokoh muda di Kendal ingin keberagaman budaya dan agama itu tetap di jaga dan hubungan antar umat beragama tetap terjalin dengan baik," tuturnya.
"Siapapun pemimpinnya nanti di tahun 2024, tetap akan kita dukung dan akan kita ikuti apa yang menjadi kebihakan- kebijakannya, selagi tidak bertentangan dengan undang- undang," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda Muhammadiyah (PM Kendal), Lutfi Ahyani memberikan tanggapan terkait kandidat- kandidat balon Presiden 2024 yang saat ini sudah mulai bermunculan, salah satunya Anis Baswedan.
Lutfi menjelaskan, ada tiga nama kandidat teratas yang saat ini ramai jadi berbuncangan masyarakat terkait Pilprea 2024. Lutfi menilai, dari tiga nama itu dirinya meyakini semua sosok tokoh nasional yang pastinya mampu serta punya kemampuan jika harus memimpin Indonesia.
"Dari mulai pak Anis, saya kira dia mampu. Dengan bekal kemampuan dan pengalamannya di biorkrasi saat jadi Gubernur DKI, tentu dia sudah layak. Sosok pak Anis juga merupakan sosok relegius dan nasionalis dan sudah populer, saya kira pak Anis patut jika diusung menjadi calon Presiden 2024 nanti," katanya.
Selain itu, lanjut Lutfi, ada juga Ganjar Pranowo yang juga punya jiwa relegius dan nasionalis, tentu juga layak dan patut serta mampu jika harus memimpin Indonesia.
"Semua tokoh- tokoh nasional yang diusung baik dari partai dan maupun golongan atau kelompok masyarakat, saya kira semuanya punya kemampuan dan kapasiras yang lebih. Sehingga mereka- mereka benar- benar di percaya partai ataupun kelompok atau golongan masyarakat untuk maju di Pilpres 2024 nanti," terangnya.
Ia meyakini semua kandidat yang di usung maupun di dukung dari partai maupun masyarakat itu semua pasti dianggap sudah mampu dan layak untuk ikut dalam kontes Pilpres 2024 mendatang.
"Kalau saya sebagai kader Muhammadiyah, tentu dalam hal ini akan tetap mengikuti arahan dari pimpinan di atas. Untuk saat ini belum ada intruksi terkait hal itu, karena kita sebagai lembaga ingin bersikap netral dalam Pilpres 2024 mendatang," pungkas Lutfi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |