Politik

Gerindra dan PKB Klaim Masih Solid dalam Koalisi untuk Pilpres 2024

Senin, 12 Desember 2022 - 17:33 | 41.67k
Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar. (FOTO: Antara)
Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar. (FOTO: Antara)

TIMESINDONESIA, JAKARTAGerindra dan PKB mengklaim masih solid berkoalisi untuk satu tujuan di Pemilu 2024 nanti. Hal itu ditegaskan oleh politikus Gerindra, Andre Rosiade.

Menurut Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat (Sumbar) itu, tak ada kata bubar dalam Koalisi Indonesia Raya (KIR) yang diinisiasi oleh dua partai politik tersebut.

"Gak ada koalisi bubar. Koalisi kebangkitan Indonesia Raya solid," katanya kepada wartawan di acara MKD Award di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).

Andre menyampaikan, komunikasi dua partai masih berjalan dengan baik dan positif. Ia mengatakan, saat ini hanya tinggal menunggu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dari pihak PKB dan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto untuk berunding menentukan Capres dan Cawapres di Pilpres 2024 nanti.

"Komunikasi terus berjalan dengan baik. Hanya memang kita lagi menunggu momentum yang pas. Pak Prabowo dan Gus Muhaimin untuk duduk bareng menentukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan disetujui bersama," jelasnya.

Ia juga mengatakan, untuk Gerindra, sangat membuka diri untuk partai lain jika ingin bergabung. Tapi, kata dia, syaratnya harus satu suara bahwa Prabowo Subianto lah yang menjadi Capresnya.

"Syarat koalisi Gerindra itu satu, kita terbuka, kita membuka diri kepada semua partai untuk bergabung dalam koalisi Partai Gerindra. Syaratnya satu, Capresnya Prabowo Subianto," katanya.

"Partai Gerindra melalui Rapimnas tanggal 12 Agustus 2022 yang lalu sudah memutuskan Capresnya kami adalah Ketum Gerindra, Prabowo Subianto dan kita menyerahkan sepenuhnya kepada beliau untuk mengatur koalisi dan juga menentukan wakil presiden. Jadi calon Gerindra itu hanya satu, Prabowo Subianto, tidak ada nama yang lain," jelasnya.

"Jadi kalau ada yang nanyak siapa capres dari Partai Gerindra ya Prabowo Subianto. Tidak ada satu pun nama yang lain. Kader dalam 2 tahun terakhir ini tidak pernah menyebut nama lain selain nama Prabowo Subianto. Dan itu sudah diputuskan dalam Rapimnas tanggal 12 Agustus yang lalu," ujarnya.

Sementara itu, Ketum PKB Muhaimin Iskandar juga menyebut, koalisi dengan Partai Gerindra hanya perlu dimatangkan. Ia mengakui, saat ini pihaknya masih merayu partai lain agar ikut bergabung.

"Kita masih terus mematangkan koalisi dengan Gerindra, kita terus bekerja sinergi perjuangan 2024. Sambil terus merayu dan mengajak partai lain," katanya kepada wartawan.

Muhaimin juga menyampaikan, hingga kini setiap koalisi yang terbentuk masih bersifat dinamis. Ia mengatakan, finalnya yakni susunan koalisi akan terlihat di KPU nanti.

"Semua koalisi sebelum janur melengkung tanggal 25 September ya semuanya masih rawan. Yang disebut koalisi sesungguhnya adalah nanti ketika sama-sama mendaftar ke KPU. Sehingga sampai pendaftaran di KPU terakhir pendaftaran maka belum final," ujarnya.

Bisa Usung Capres dan Cawapres

Diketahui, Gerindra dan PKB resmi berkoalisi untuk Pemilu 2024 pada Sabtu (13/8/2022) lalu. Pada umumnya, salah tujuan partai politik membentuk koalisi adalah untuk mencapai angka ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.

Atau presidential threshold tertulis dalam UU No. 7/2017 (UU Pemilu) Pasal 222. Pasal itu mengatur hanya parpol atau gabungan parpol yang memperoleh setidaknya 20 persen jumlah kursi di DPR RI yang dapat mengajukan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres)

Dilihat dari hasil Pemilu 2019, Gerindra meraih 78 kursi di DPR RI atau 13,57 persen dari total kursi yang ada. Sedangkan, PKB memperoleh 58 kursi atau 10,09 persen.

Apabila kursi Gerindra dan PKB digabungkan, kedua parpol memiliki 23,66 persen dari total kursi di DPR RI. Artinya, sesuai UU Pemilu, koalisi Gerindra - PKB sudah bisa mengusung capres dan cawapres pada Pilpres 2024. (*)
 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES