Peringati Harlah, Target Menangi Pemilu 2024, Ini Jejak PPP Kabupaten Probolinggo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Harlah PPP atau Partai Persatuan Pembangunan diperingati setiap 5 Januari. Di usia partai yang tahun ini menapaki angka 50, DPC PPP Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, bertekad memenangi Pemilu 2024.

Ketua DPC PPP Kabupaten Probolinggo, Mahdi mengatakan, tema Harlah ke-50 ini adalah Satu Tujuan Menjemput Kemenangan. Dengan semangat itu, pihaknya menggerakkan seluruh kader, simpatisan hingga underbow partai.

“Sehingga bisa meraih kemenangan. Tidak ada target (perolehan kursi, Red), tapi target menang,” kata pria yang telah mendeklarasikan diri bakal maju sebagai calon bupati dalam Pilkada Kabupaten Probolinggo 2024 itu.

Di momen harlah, pria yang juga Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur itu mengatakan, pihaknya berziarah ke tokoh dan kiai PPP. Juga menggelar khotmil quran di kantor DPC PPP Kabupaten Probolinggo, dan mendengarkan pidato ketum PPP pada pukul 17.00 WIB secara daring.

Pilihan waktu itu mengacu pada nomor urut PPP dalam Pemilu 2024, yaitu 17. Dalam istilah harian, pukul 17.00 sering disebut dengan pukul 5. Hal ini juga mengacu pada tanggal lahir partai berlambang kakbah ini.

Jejak PPP Kabupaten Probolinggo dalam 5 Pemilu

Pasca reformasi 1998, PPP telah mengikuti 5 Pemilu. Masing-masing pada tahun 1999, 2004, 2009, 2014, dan Pemilu 2019. Kiprah parpol dalam setiap pemilu, terlihat dari perolehan kursi di DPRD kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat.

Di Kabupaten Probolinggo, Jatim, PPP mencapai puncak kejayaan pada Pemilu 2009. Di antara 5 Pemilu yang disebut, perolehan kursi PPP pada Pemilu 2009 merupakan yang tertinggi.

Suasana peringatan Harlah ke-50 PPP di Kantor DPC PPP Kabupaten Probolinggo (Foto: Iqbal/TIMES Indonesia)

Pada Pemilu 1999, PPP memperoleh 5 kursi di DPRD Kabupaten Probolinggo. Kemudian pada pesta demokrasi 2009, perolehan kursi PPP naik menjadi 7 kursi.

Puncaknya terjadi pada Pemilu 2009. Pada tahun ini, PPP Kabupaten Probolinggo memperoleh 9 kursi dan menjadi runner up Pemilu di daerah yang kini dihuni oleh 1,15 juta penduduk tersebut.

Angka tersebut terpaut 5 kursi dari PKB yang kala itu memperoleh 14 kursi.

Dengan bekal itu, PPP mengusung pasangan calon dalam Pilkada Kabupaten Probolinggo 2013 tanpa berkoalisi.

Pasangan calon yang diusung adalah Salim Qurays dan Agus Setiawan dengan akronim Bagus. Pasangan lain saat itu adalah Kusnadi-Wahid Nurahman dengan akronim Kawan.

Namun, Pilkada dimenangi pasangan Puput Tantriana Sari dan Timbul Prihanjoko dengan akronim Hati. Tantriana Sari adalah istri bupati incumbent, Hasan Aminuddin.

Pada pemilu 2014, suara PPP susut menjadi 5 kursi. Itu seiring dengan berkurangnya kuota kursi di DPRD Kabupaten Probolinggo dari 50 menjadi 45 kursi.

Posisi PPP juga melorot. Bukan lagi runner up. Pemilu dimenangi Partai Nasdem (14 kursi), disusul PKB (8 kursi). Perolehan kursi PPP sama dengan PDIP, Gerindra, dan Partai Golkar.

Dalam Pilkada 2018, PPP bergabung dalam koalisi gemuk mengusung pasangan incumbent Puput Tantriana Sari dan Timbul Prihanjoko, atau Hati Jilid 2. Kali ini calon yang diusung menang.

Kemudian pada Pemilu 2019, PPP Kabupaten Probolinggo memperoleh 7 kursi. Sama dengan perolehan PKB, Partai Golkar, dan Gerindra. Nasdem menjadi pemenang Pemilu dengan 16 kursi.

Kini, PPP Kabupaten Probolinggo berharap dapat memenangi Pemilu 2024. Jauh-jauh hari, Mahdi mendeklarasikan diri bakal maju sebagai calon bupati dalam Pilkada Kabupaten Probolinggo 2024.

Balihonya ada di mana-mana dengan tulisan tegas: Mahdi Calon Bupati. Namun, mulus/tidaknya hasrat tersebut, bergantung pada kekuatan PPP Kabupaten Probolinggo dalam Pemilu 2024. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement