Elektabilitas Ganjar Pranowo Naik, Survei SMRC Terbaru Ungkap Popularitas Calon Presiden Jelang Pilpres 2024

TIMESINDONESIA, JAKARTA – dir="ltr">Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, terus mencatatkan popularitas yang meningkat jelang Pilpres 2024. Menurut survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Ganjar unggul dalam elektabilitas dibandingkan dengan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Direktur Survei SMRC, Deni Irvani, menjelaskan bahwa popularitas Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mengalami peningkatan selama tiga bulan terakhir.
Advertisement
Survei yang dilakukan pada 2-11 Maret 2023 dengan melibatkan 1.220 responden menemukan popularitas Ganjar mencapai 90%, lebih tinggi dari Prabowo Subianto yang memiliki popularitas sebesar 81% dan Anies Baswedan sebesar 72%.
Alasan utama di balik popularitas Ganjar Pranowo, menurut Deni, adalah tingkat penerimaan yang positif dari masyarakat. Hal ini membuat dukungan kepada Ganjar lebih tinggi dibandingkan calon-calon lain. Simulasi elektabilitas yang melibatkan tiga nama paling populer, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, menunjukkan bahwa Gubernur Jawa Tengah itu masih unggul dengan dukungan sebesar 45,2%.
Namun demikian, survei SMRC juga menemukan bahwa tingkat pengenalan publik terhadap Prabowo Subianto jauh lebih tinggi dibandingkan tokoh lain. Hal ini mengindikasikan bahwa "awareness" Prabowo sudah maksimal, sedangkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masih memiliki ruang untuk meningkatkan tingkat pengenalan mereka di mata publik.
Kontes elektabilitas jelang Pilpres 2024 ini diprediksi akan semakin ketat. Litbang Kompas juga merilis hasil survei serupa yang menempatkan Ganjar Pranowo di posisi teratas elektabilitas, dengan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto mengalami fluktuasi. Dalam konteks ini, setiap calon perlu bekerja keras untuk mempertahankan dan meningkatkan dukungan dari masyarakat.
Strategi Calon Presiden untuk Meningkatkan Elektabilitas
Dalam menghadapi persaingan Pilpres 2024, para calon presiden, termasuk Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, harus menyusun strategi yang efektif untuk meningkatkan elektabilitas mereka.
Praktisi branding TI Institute Dr Djoko Setyo M.Ikom menyampaikan beberapa langkah yang dapat diambil para kandidat capres. Langkah-langkah itu adalah:
1). Meningkatkan komunikasi dengan masyarakat: Calon presiden perlu menyampaikan visi, misi, dan program yang mereka tawarkan secara lebih efektif dan menyentuh kebutuhan rakyat. Hal ini akan membantu calon untuk membangun koneksi emosional dengan masyarakat dan meningkatkan elektabilitas mereka.
2). Mengoptimalkan penggunaan media sosial dan digital: Media sosial dan digital memiliki peran penting dalam mempengaruhi opini publik. Calon presiden harus memanfaatkan platform ini untuk menyampaikan pesan yang positif dan informatif kepada masyarakat, serta mendengarkan aspirasi dan keluhan yang muncul dari berbagai kelompok.
3). Membangun koalisi politik yang kuat: Dalam konteks sistem multipartai seperti di Indonesia, memiliki koalisi politik yang kuat adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi elektabilitas calon presiden. Calon presiden harus bekerja sama dengan partai-partai politik lain untuk memperkuat basis dukungan mereka.
4). Menjaga citra dan integritas: Calon presiden harus menjaga citra dan integritas mereka dengan menjauhi praktik politik yang tidak sehat, seperti politik uang dan praktik korupsi. Mereka juga perlu menunjukkan komitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan efisien.
5). Melakukan kampanye yang inklusif dan toleran: Calon presiden harus menghindari sikap yang memecah belah dan diskriminatif, serta menunjukkan komitmen untuk menghormati pluralisme dan keberagaman di Indonesia. Hal ini akan membantu mereka membangun dukungan yang lebih luas dari berbagai kelompok masyarakat.
Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, para calon presiden seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan berpeluang meningkatkan elektabilitas mereka menjelang Pilpres 2024. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Rifky Rezfany |