
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hadiri peringatan Hari Koperasi Nasional (HKN) ke-76 di lapangan Tenis Indoor, Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/7/2023).
Saat tiba, Ganjar tampak didampingi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI, Teten Masduki. Saat Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Sri Untari menyebutkan sejumlah pejabat yang hadir, salah satunya yakni Ganjar Pranowo, para undangan dari balkon kemudian riuh sembari bertepuk tangan.
Advertisement
Disitu lah akhirnya banyak muncul sorakan dari pada undangan. “Ganjar Pranowo Presiden,” teriak mereka.
Dalam acara tersebut, bakal calon presiden (Bacapres) yang diusung PDI Perjuangan itu mengatakan, ada filosofi dari koperasi yang berkaitan erat dengan bangsa Indonesia.
“Ada nilai persatuan Indonesia yang ada disana dalam wujud demokrasi ekonomi melalui koperasi, rasa-rasanya menjadi kewajiban kita wabil khusus bagi kami yang ada di pemerintah untuk, satu melakukan pembinaan. Dua melakukan pendampingan, yang terakhir memajukan koperasi Indonesia secara konkret seperti tadi Dekopin sampaikan,” ujarnya.
Ganjar juga melihat bangsa Indonesia memiliki banyak UMKM dan industri ekonomi kreatif yang banyak sekali dan dapat berkembang di berbagai sektor.
“Saya membayangkan kalau mereka bergabung dalam koperasi seniman muda Indonesia. Bayangkan ratusan ribu mungkin bakat-bakat khusus yang bisa difasilitasi sehingga ekonomi kreatif berkembang,” tutur Ganjar.
Menurutnya, HKN ini menjadi momentum yang pas, agar pemerintah bisa sama-sama merefleksikan progam, sehingga bisa membawa dampak penguatan ekonomi di masyarakat.
“Ini waktu yang bagus untuk kita merefleksikan diri bagaimana ekonomi bisa merata dan kekuatan anggota bisa ditunjukkan pada nilai persatuan Indonesia yang ada di sana,” pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.