Ganjar Pranowo Ajak GP Ansor Jauhkan Masyarakat dari Perpecahan Jelang Pilpres 2024

TIMESINDONESIA, WONOSOBO – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengajak seluruh kader GP Ansor menjaga masyarakat dari perpecahan. Mengingat ke depan, di tahun 2024, negara Indonesia memasuki tahun politik.
Dengan keaktifan GP Ansor, Ganjar Pranowo mendorong para kader Ansor Banser Benteng Ulama NU untuk menjaga masyarakat dari perpecahan.
Advertisement
“Sehingga hoax, ujaran-ujaran kebencian bisa dicounter, bisa diluruskan. Dan saya senang, mudah-mudahan kemah bakti ini akan makin memberi semangat kawan-kawan GP Ansor,” Ujar Ganjar Pranowo
dalam orasi kebangsaan, saat menghadiri Kemah Bakti Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Wonosobo pada Sabtu (15/7/2023) pagi.
Ganjar Pranowo juga meminta GP Ansor untuk turut serta menjaga kestabilan dan kondusivitas di daerah memasuki tahun politik 2024.
“Saya pesankan, jelang tahun politik itu teman-teman GP Ansor ikut membantu memeriksa keadaan, ikut menjaga agar damai di bumi, juga damai di dunia maya,” ujar Ganjar di Lapangan Kalianget, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo.
Ganjar menambahkan, ketegangan antar masyarakat biasa terjadi setiap menjelang tahun politik lima tahunan. Hal itu terjadi lantaran perbedaan pandangan dan pilihan politik.
GP Ansor sebagai gerakan masyarakat berlandaskan keagamaan dan kebangsaan pun diharapkan dapat mengoptimalkan perannya untuk menjaga persatuan dan perdamaian.
“GP Ansor punya semangat yang sudah tidak diragukan, partisipasi dalam pemerintahan sudah tidak sedikit, setiap ada event terlibat apakah event sosial, politik maupun keagamaan,” kata Ganjar.
Dalam perjalanannya, GP Ansor sebagai gerakan kepemudaan NU telah berperan aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. GP Ansor selalu hadir dan dilibatkan dalam setiap kegiatan sosial, hingga kebencanaan.
Ganjar Pranowo mengapresiasi gagasan PC GP Ansor Wonosobo yang membuat program ekonomi yatim piatu untuk membantu mereka.
“Banyak sekali kegiatan sosial yang diberikan, satu soal penanggulangan bencana, aksi sosial, ikut membangun rumah tidak layak huni. Tadi ada pemikiran bagus sekali waktu kami bicara untuk mereka bisa konsentrasi membangun ekonomi yatim piatu, ini keren,” ungkap Ganjar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imam Kusnin Ahmad |
Publisher | : Rifky Rezfany |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.