Politik

Mochtar W Oetomo: Ganjar Terapkan Strategi 'Perang Bande Mataram' di Jatim

Senin, 17 Juli 2023 - 10:30 | 69.53k
Direktur Utama SSC Mochtar W Oetomo.(Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Direktur Utama SSC Mochtar W Oetomo.(Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Calon Presiden (Capres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo semakin menunjukkan keseriusan menggarap ceruk suara di Jawa Timur.

Terbukti dalam satu bulan terakhir, ia kerap bertolak ke Surabaya menemui simpul-simpul relawan. Ibu Kota Jatim ini juga merupakan pusat pemberitaan dan sorotan publik. 

Advertisement

Minggu (16/7/2023) kemarin ia bahkan langsung mengumpulkan ribuan relawan di dua lokasi berbeda. Lokasi pertama mengundang paguyuban kepala desa se-Jatim dengan total peserta 6.000 orang. Lokasi kedua bersama para alumni perguruan tinggi di Gelora Pancasila. 

Itu belum terhitung saat puluhan ribu relawan emak-emak menyatakan deklarasi serupa pada pekan kemarin setelah bulan sebelumnya memantapkan konsolidasi penuh bersama Kader PDIP se-Jatim. 

Sementara itu, dalam acara Orasi Kebangsaan Berwawasan Pancasila bersama para alumni perguruan tinggi di Gelora Pancasila, Ganjar Pranowo berbaur hangat dan mengucapkan terima kasih atas segala dukungan masyarakat. 

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Mochtar W Oetomo mengatakan, Ganjar Pranowo sedang menerapkan strategi geopolitik tepat sasaran. 

"Jatim menjadi teritori penting dalam strategi geopolitik Ganjar," terang Mochtar, Senin (17/7/2023). 

Ia melihat jika Ganjar Pranowo dan tim pemenangannya sadar betul betapa pentingnya Jatim dan khususnya Surabaya dalam menentukan kemenangan. 

Jatim adal provinsi dengan jumlah pemilih terbesar kedua setelah Jabar. Letaknya tepat di tengah-tengah seolah menjadi pembatas geopolitik antara Indonesia bagian barat dan timur. 

Heterogenitas kultur, sosial, politik dan religi di Jatim hampir identik dengan heterogenitas Indonesia. Maka tak heran jika Jatim menjadi battle ground dari Pemilu ke Pemilu. Pilpres ke Pilpres. 

Jatim senantiasa menjadi penentu kemenangan. Capres yang ingin terpilih menjadi presiden harus memenangkan Jatim.

"Tak heran, Ganjar tampak begitu serius menggarap Jatim. Ia fokus sekaligus bergairah bolak balik ke Jatim," sambung Direktur Utama Surabaya Survey Center (SSC) tersebut. 

Mochtar menambahkan, ibarat strategi Perang Bende Mataram yang diterapkan Panembahan Senopati saat mengalahkan Pasukan Pajang. 

Memenuhi sungai dengan kobaran api, dentuman bende dan pekik teriak yang bersahut, membuat musuh ciut hati dan enggan menyeberang.

"Ganjar seolah ingin memenuhi Jatim dengan pekikan relawan dan pendukung. Mengobarkan api semangat kemenangan. Dan menabuh genderang perang. Berharap lawan menjadi ciut hati dan enggan  menyeberang masuk Jatim," tuturnya. 

Mochtar melihat sejauh ini upaya Ganjar di Surabaya mulai terlihat hasilnya. Setidaknya itu tergambar dari hasil survei SSC.

Surabaya Survey Center (SSC) baru saja merilis hasil riset mengenai perilaku politik masyarakat Surabaya menjelang Pemilu 2024.

Paparan survei menyebutkan jika saat ini elektabilitas Ganjar Pranowo tercatat konsisten menunjukkan tren menanjak dan menjadi menjadi pemuncak sebagai bakal calon presiden (Capres) favorit pilihan warga Surabaya. 

Gubernur Jawa Tengah tersebut memuncaki perolehan tingkat elektabilitas dengan angka 56,3%. Menyusul di bawahnya Capres Prabowo Subianto dengan angka 22,1% dan Anies Baswedan dengan elektabilitas 7,9%. 

Bahkan hasil survei simulasi dengan tiga nama Capres pun Ganjar Pranowo tetap unggul dengan angka mencolok. 

Ganjar Pranowo duduk di urutan pertama dengan angka 60%, disusul Prabowo Subianto dengan perolehan 25,3%, serta Anies Baswedan memeroleh angka elektabilitas 13,1%.

Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007. 

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya. 

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.

Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi mengungkapkan keberhasilan Ganjar Pranowo membangun citra diri yang positif sejauh ini, baik sebagai pejabat publik maupun tokoh politik juga turut menjadi pertimbangan. 

Sebagai pejabat publik, Ganjar berhasil menunjukkan kinerja mumpuni sebagai kepala daerah yang identik sebagai kepala daerah yang bersih dan anti korupsi. 

Sementara sebagai tokoh politik, Ganjar juga sukses mencitrakan diri sebagai tokoh yang egaliter, merakyat dan rajin turun ke bawah menjumpai masyarakat dari berbagai lapisan. 

Persepsi warga Kota Surabaya bahwa selama ini Ganjar Pranowo dianggap Capres yang memiliki karakter paling identik dengan karakter Presiden Joko Widodo.

Baik karakter dalam kehidupan sehari-hari maupun karakter sebagai pemimpin terutama dalam hal berkomunikasi dengan khalayak umum maupun konstituen pendukungnya juga sangat memikat. 

"Karakter egaliter yang dibangun Ganjar Pranowo ini identik dengan karakter masyarakat Arek, utamanya warga Surabaya," tandas Ikhsan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES