KIB Merapat ke Prabowo, Cak Dedi Optimis Gerindra Menang 60 Persen di Jatim

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sepakat melebur dengan poros Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk mengusung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) RI 2024.
Deklarasi bergabungnya dua Parpol KIB, Golkar dan PAN berlangsung di Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok) Jakarta, Minggu (13/8/2023) pagi.
Advertisement
Kejutan koalisi besar ini juga mendapat tanggapan dari kader di daerah. Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim Hadi Dediansyah mengungkapkan peleburan tersebut merupakan bentuk koalisi kebangsaan.
Di mana kekuatan empat partai besar sudah bersatu mendukung Prabowo sebagai Capres. Kekuatan Golkar, PAN, PKB dan Gerindra dinilai sudah memiliki basis massa yang nyata.
"Kami sebagai Kader Gerindra Jatim merasa bersyukur karena Koalisi Indonesia Bersatu yang dikomandoi oleh Golkar sudah merapatkan diri di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya," kata Hadi Dediansyah, Minggu (13/8/2023).
Dengan demikian, kata pria yang akrab disapa Cak Dedi ini, kekuatan empat partai besar sepakat mendukung Prabowo menjadi presiden.
Apalagi dua kekuatan koalisi menyatu bersamaan dengan momentum kebangkitan bangsa yaitu Bulan Kemerdekaan RI.
Lebih tidak kalah penting lagi, lanjut Wakil Komisi D DPRD Jatim itu, para tokoh empat partai betul-betul mumpuni dan menguasai persoalan bangsa.
"Semua elemen politik yang sudah memahami persoalan bangsa sudah menyatu sehingga target kemenangan sudah jelas nampak, sudah jelas diharapkan, sudah jelas bisa dibuktikan karena kekuatan-kekuatan baik Golkar, PAN maupun PKB dan Gerindra ini partai yang memiliki basis massa riil," jelasnya.
Sementara terkait Wapres, Gerindra Jatim berkomitmen menyerahkan keputusan sesuai hasil Munas kepada Prabowo.
"Siapa pun yang mau digandeng, kami kader di kabupaten dan kota maupun provinsi siap," ucapnya.
Coattail Effect Liga 1
Kabar koalisi tambahan ini sekaligus mendongkrak optimisme Gerindra yang masuk dalam jajaran 'liga 1' alias kasta tertinggi. Termasuk bagi Gerindra Jatim.
"Jadi, dengan menyatunya empat kekuatan ini saya rasa kami yakin terutama untuk di Jatim Insya Allah Pak Prabowo bisa menang di atas 60 persen," tegasnya.
Cak Dedi mengatakan, jika sebenarnya liga 1 untuk Jatim berawal dari Pemilu 2019 dan akan berlanjut 2024 nanti.
Artinya untuk liga satu, sekarang atau kemarin Gerindra sudah ada di posisi tiga besar Jatim dan dua besar untuk level nasional.
"Untuk nasional, Gerindra merupakan ranking kedua secara suara setelah PDIP," ucapnya.
Cak Dedi yakin untuk ke depan, momentum coattail effect elektoral presiden akan mengekor ke Jatim.
"Insya Allah Jatim akan mengikuti hasil suara Pilpres.
Tunggu Instruksi DPP
Setelah koalisi pagi tadi, Cak Dedi mengatakan secara hirarki akan mengikuti jejak DPP Gerindra terkait komunikasi antar partai koalisi di tingkat daerah.
Ia menyebut jika sudah terjalin komunikasi antara Gerindra dan PKB sebagai bagian Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya selama ini.
"Dengan masuknya KIB, yaitu Golkar dan PAN ini akan menambah kekuatan amunisi. Makanya setelah nanti ada pembicaraan di level nasional, nanti akan kita tindak lanjuti di level regional khususnya," ungkap pria yang namanya santer masuk pusaran bursa Wali Kota Surabaya.
Dia juga yakin karena sudah ada pendekatan-pendekatan khusus dari masing-masing Pengurus DPW maupun DPD.
"Saya rasa tidak akan ada hal yang sulit. Semua Insya Allah lancar karena niat kita sama untuk membangkitkan, untuk membangun Indonesia lebih baik, lebih maju tentunya dengan kekuatan kebersamaan," tuntasnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.