Politik

Ketua GPK Jatim Bantah Ada Dukungan ke Anies Baswedan

Senin, 14 Agustus 2023 - 18:46 | 96.95k
Ketua Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Jawa Timur Mujtahidur Ridho atau Gus Edo. (FOTO: Dok. GPK Jatim)
Ketua Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Jawa Timur Mujtahidur Ridho atau Gus Edo. (FOTO: Dok. GPK Jatim)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Ketua Gerakan Pemuda Ka'bah atau GPK Jawa Timur Mujtahidur Ridho atau Gus Edo membantah GPK dukung Anies Baswedan sebagai Presiden pada pemilihan umum 2024. 

Hal ini dibarengi adanya klaim dari bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang telah mendapatkan dukungan dari GPK di perhelatan Pilpres 2024 nanti. 

Advertisement

Deklarasi dukungan GPK itu disampaikan Tommy Adrian Firman di Museum Wayang Kekayon, Banguntapan, Bantul, Jogjakarta pada hari, Minggu 13 Agustus 2023 kemarin. 

Menurut ketua GPK PPP Jawa Timur Mujtahidur Ridho atau Gus Edo, dukungan yang muncul di Jogjakarta itu tidak mewakili GPK yang merupakan sayap partai PPP. 

"Itu hanya sempalan-sempalan, dan bukan orang-orang dari GPK. Mereka (Tommy Ardian Firman) bukan simbol organisasi GPK dan itu hanya klaim saja," kata Gus Edo, Senin (14/08/2023). 

Lebih lanjut pria yang pernah menjabat sebagai ketua GPK Jombang itu mengatakan seluruh kader GPK tegak lurus dengan pelaksanaan tugas (Plt) ketua umum DPP PPP, Muhammad Mardiono. 

"Seluruh kader GPK, tegak lurus dengan pak Mardiono. Termasuk GPK Jatim, semua kader tegak lurus pada pak Mardiono," ujar Gus Edo. 

Ia menyebut, seluruh kader GPK tetap solid, dan tegak lurus untuk mendukung dan memenangkan Ganjar Pranowo sebagai presiden RI ke 8 di pilpres 2024 nanti. 

"Pimpinan Pusat GPK yang sah dan diakui serta terdaftar di depkumham adalah PP. GPK pimpinan Imam Fauzan dan Thobahul Toni," tuturnya. 

Gus Edo menegaskan bahwa GPK Jatim tegak lurus dengan ketua PP GPK, untuk mendukung Ganjar dan siap memenangkan Ganjar di Jawa Timur. 

Ia pun mendorong, agar PP GPK, untuk membawa perkara ini ke jalur hukum. Untuk memberikan efek jera pada oknum atau siapapun yang ingin mencatut logo dan simbol GPK. 

"Jadi Tomy yang mengatasnamakan PP. GPK adalah bohong dan GPK Jatim meminta, PP. GPK yang sah untuk melaporkan penggunaan simbol organisasi GPK oleh oknum-oknum tersebut, karena ini sangat merugikan organisasi," katanya. 

Perlu diketahui, Tommy Adrian Firman, mengklaim dukungan untuk Anies mengalir dari seluruh kepengurusan GPK yang ada di total 30 provinsi se-Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES