Politik Info Pemilu 2024

Partai Demokrat: Anies Meminta AHY sebagai Cawapresnya

Kamis, 31 Agustus 2023 - 22:57 | 54.57k
Capres Anies Baswedan bersam Ketum Partai Demokrat AHY. (FOTO: dok. TIMES Indonesia)
Capres Anies Baswedan bersam Ketum Partai Demokrat AHY. (FOTO: dok. TIMES Indonesia)
FOKUS

Info Pemilu 2024

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rencana Anies Baswedan berpasangan dengan Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin sebagai cawapresnya menghebohkan publik. Pasalnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyampaikan bahwa Anies telah meminta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapresnya. 

Teuku Riefky Harsya dalam keterangan persnya mengatakan, melalui surat yang ditulis dengan tulisan tangan ini pada 25 Agustus 2023 lalu, Anies Baswedan meminta AHY sebagai Cawapresnya. 

Advertisement

“Inti dari surat tersebut ialah untuk meminta secara resmi agar Ketum AHY bersedia untuk menjadi Cawapresnya,” kata Teuku Riefky Harsya dalam keterangan persnya, Kamis (31/8/2023). 

Teuku Riefky Harsya juga mengungkapkan, usulan nama Ketum AHY sebagai Cawapresnya Anies Baswedan sendiri sudah dikemukakan kepada Ketua Umum dan Majelis Tertinggi masing-masing Parpol dan tidak ada penolakan.

“Nama Ketum AHY ini telah disampaikan kepada para Ketua Umum Parpol dan majelis tertinggi masing-masing partai; dalam hal ini langsung kepada Surya Paloh, Salim Segaf Al Jufri dan Ahmad Syaikhu, serta kepada Agus Harimurti Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat,” ungkap Teuku Riefky Harsya.

“Menurut Capres Anies, ketiga pimpinan Parpol menerima putusan tersebut dan tidak ada penolakan,” sambung Teuku Riefky Harsya. 

Menurutnya, alasan Anies Baswedan memilih Ketua Umum AHY karena memenuhi seluruh syarat dan kriteria yang telah ditentukan dalam Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. 

“Selain itu, Capres Anies menilai Ketum AHY juga memiliki keberanian dan bersedia menempuh risiko untuk menjadi pendampingnya,” ujar Teuku Riefky Harsya. 

Teuku Riefky Harsya menegaskan rencana Anies Baswedan berpasangan dengan Cak Imin dan tidak disampaikan secara langsung rencana tersebut oleh Anies kepada pimpinan Partai Demokrat serta PKS secara langsung, merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan.

“Pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES