Jubir Anies Baswedan Buka Suara Soal Muhaimin Iskandar Jadi Cawapres

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jubir Anies Baswedan, Sudirman Said buka suara usai Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dikabarkan jadi cawapres dari mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Dalam pernyataan resminya, ia menyampaikan bahwa dalam butir 3 Piagam Kerjasama Koalisi Perubahan yaitu NasDem, PKS dan Demokrat, Capres 2024 dalam hal ini Anies Baswedan diberikan tugas untuk memilih cawapres.

Advertisement

"Tugas ini dipahami penuh oleh capres sebagai proses seleksi karena pada akhirnya yang memiliki kewenangan untuk menetapkan dan mendaftarkan pasangan capres dan cawapres adalah pimpinan partai politik sebagai pengusung, bukan capres," katanya dalam keterangan resminya diterima TIMES Indonesia, Jumat (1/9/2023).

Menurutnya, Anies sebagai Capres 2024 telah melakukan tugas itu dengan membahas dengan berbagai pihak, mereview semua pilihan nama yg diusulkan. 

Nah, setelah melalui proses penjajakan, pembahasan, dan eliminasi sampai pada kenyataan bahwa nama yang tersedia dan bersedia adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal ini disampaikan kepada semua pimpinan partai yakni NasDem, PKS dan Demokrat dalam koalisi di bulan Juni 2023.

Selanjut Sudirman menyampaikan, pimpinan partai merespon secara beragam atas usulan ini. Pertama, kata dia, ada partai yang berpandangan bahwa menyetujui dan meminta segera ditetapkan. 

Kedua, ada yang berpandangan bahwa tidak perlu terburu-buru menetapkan tapi menunggu menjelang akhir pendaftaran sembari mengantisipasi bila ternyata muncul opsi nama lain. 

"Perbedaan pandangan antar partai ini belum menemukan titik temu. Karena belum terjadi kesepakatan, maka proses penentuan calon wakil presiden tidak bisa diputuskan," ujarnya. 

Sebelumya, AHY memang masuk radar cawapres Anies Baswedan, namun terakhir dikabarkan bahwa Anies Baswedan dan direstui oleh Surya Paloh, memilih Muhaimin Iskandar menjadi pendampingnya di pesta demokrasi lima tahunan nanti.

Demokrat pun seakan marah dengan kabar tersebut. Menurut mereka, tak ada kesepakatan dari Koalisi Perubahan untuk Muhaimin Iskandar jadi cawapres untuk Anies Baswedan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.