Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Sama-sama Berdarah Pejuang Kemerdekaan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar akan menjadi pasangan di Pilpres 2024 nanti. Itu setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu melamar Ketua Umum PKB itu sebagai cawapres.
Mereka dinilai cocok dan diprediksi akan mampu mendulang suara dipesta demokrasi lima tahunan nanti. Salah satu alasannya karena mereka sama-sama memiliki darah keturunan pejuang kemerdekaan Indonesia.
Advertisement
AR Baswedan
Pada 2018, Presiden Jokowi memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada AR Baswedan. Anies Baswedan sebagai cucunya pun berterima kasih kepada Kepala Negara dan masyarakat atas gelar tersebut.
AR Baswedan adalah pejuang kemerdekaan, diplomat, dan sastrawan Indonesia. Dia lahir di Surabaya, 9 September 1908, dan merupakan peranakan Arab yang kala itu masuk dan golongan Timur Asing.
AR Baswedan juga merupakan anggota Badan Penyelidik Usaha dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI. Ia pernah menjabat Wakil Menteri Muda Penerangan RI Kabinet Sjahari, Anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat atau BP-KNIP, anggota Parlemen, serta anggota Dewan Konstituante.
KH Bisri Syansuri
Sebelumya, pada Hari Santri 2017, ulama NU sekaligus pejuang KH Bisri Syansuri penerima menerima penghargaan Pahlawan Santri dalam Penganugrahan Santri of The Year 2017.
KH Bisri merupakan Pendiri Pondok Pesantren Denanyar, Jombang. Ia merupakan kakek dari Muhaimin Iskandar. Penghargaan Pahlawan Santri itu diberikan oleh Pengasuh Ponpes Darul Muttaqien, Bogor, KH Matrajo kepada anak almarhum yakni Hj Muhassonah Hasbullah, mewakili keluarga yang juga ibunda dari Muhaimin Iskandar.
Penghargaan itu diberikan karena KH Bisri dinilai tokoh yang Indonesia yang berada di garda terdepan saat melawan penjajahan. Pada awal tahun 2023 lalu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang menyatakan mendukung agar KH Bisri menjadi Pahlawan Nasional.
"Kiai Bisri memiliki jasa besar dalam perjuangan bangsa, terutama saat resolusi jihad serta dalam memajukan pendidikan pada kaum perempuan," ujar Khofifah dikutip dari Antara. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |