Survei Pemilu 2024: Yenny Wahid Unggul Sebagai Cawapres Perempuan Favorit NU

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Elektabilitas Zannuba Ariffah Chafsoh, atau yang lebih dikenal sebagai Yenny Wahid, sebagai bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) perempuan di kalangan Nahdlatul Ulama (NU) menjelang Pilpres 2024 mencapai titik tertinggi, demikian hasil survei yang dirilis oleh Dialektika Institute.
Menurut Direktur Riset Dialektika Institute, Mheky Polanda, sekitar 27,6 persen dari responden survei memilih Yenny Wahid sebagai kandidat Calon Wakil Presiden. Hasil survei tersebut diumumkan dalam sebuah acara di Surabaya pada Senin.
Advertisement
Selain Yenny Wahid, survei ini juga mengungkap bahwa Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mendapatkan dukungan sebanyak 25,4 persen dari responden. Nama lain yang muncul adalah Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Survei Dialektika Institute dilakukan untuk menggali isu terbaru yang muncul di ruang publik, yaitu kemunculan kandidat potensial calon wakil presiden perempuan menjelang Pilpres 2024.
Mheky menyatakan bahwa dalam perkembangan politik menjelang Pilpres 2024, kontestasi saat ini sudah mulai terfokus pada tiga nama calon presiden, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Di antara ketiganya, hanya Anies Baswedan yang telah secara terbuka menyatakan niatnya maju bersama calon wakil presiden, yaitu Muhaimin Iskandar.
Hasil survei ini juga melakukan simulasi elektabilitas calon wakil presiden (Cawapres) melalui pertanyaan tertutup, "Jika Pilpres 2024 dilakukan hari ini, Anda akan memilih Cawapres siapa?" Hasilnya, simulasi pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Yenny Wahid mendapatkan dukungan sebanyak 40,7 persen dari responden. Sementara, simulasi pasangan Ganjar Pranowo-Yenny Wahid memperoleh dukungan sebanyak 32 persen dari responden.
Menanggapi temuan tersebut, Eko Pamuji mengatakan bahwa temuan survei Dialektika Institute sesuai dengan ekspektasi. Menurutnya, jika survei dilakukan di kalangan NU, maka nama yang muncul paling banyak akan menjadi Yenny Wahid, yang juga merupakan Putri dari Presiden Ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, serta Khofifah Parawansa.
Lia Istifhama menambahkan bahwa pasangan Prabowo-Yenny Wahid dianggap sebagai pasangan ideal seperti figur orang tua. Prabowo dianggap sebagai sosok bapak dan Yenny Wahid sebagai sosok ibu, sehingga dianggap sebagai pasangan Capres-Cawapres ideal di Pilpres 2024.
Dalam konteks NU, kedua tokoh tersebut, Yenny Wahid dan Khofifah Parawansa, dianggap sebagai pemimpin yang dapat mendukung warga NU. Kedua tokoh tersebut dianggap memiliki elektabilitas tinggi di kalangan warga NU karena kemampuan mereka dalam mendukung dan memahami kepentingan warga NU.
Survei Dialektika Institute dilaksanakan dari 1 hingga 10 September 2023. Survei ini dilakukan melalui wawancara telepon dengan melibatkan 1.000 responden, yang tersebar secara proporsional di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Metode pemilihan responden dilakukan secara acak sistematis menggunakan program komputerisasi dengan margin of error sebesar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Jumlah penduduk Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menjadi basis survei ini adalah sekitar 57.885.670 penduduk.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.