Politik Info Pemilu 2024

Ketum Muhammadiyah: Capres Harus Punya Perhatian pada Sampah

Selasa, 12 September 2023 - 15:24 | 118.18k
Sejumlah alat berat beroperasi di lokasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, di Bekasi, Jawa Barat. (FOTO: Antara)
Sejumlah alat berat beroperasi di lokasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, di Bekasi, Jawa Barat. (FOTO: Antara)
FOKUS

Info Pemilu 2024

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berharap para Capres 2024 memiliki perhatian serius pada keadaan sampah yang kini sudah mencemari banyak wilayah di Indonesia.

"Pergilah ke manapun di negara ini. Di kota maupun desa dan pinggiran keduanya. Di sungai-sungai, irigasi, dan got-got setiap kampung dan kota. Apalagi sekitar pasar. Sampah menumpuk, mamadati, dan berserakan tidak karuan. Bau sampah menyengat, menebar cemar yang merusak kesehatan," katanya dalam keterangan resminya dikutip Selasa (12/9/2023).

Advertisement

Tak hanya itu, kata dia, sampah di Indonesia juga berserakan di sungai besar mau pun kecil. Lebih-lebih hal itu pada musim kemarau, sungai berubah dari aliran air ke aliran sampah. "Suangi identitas dengan tempat pembuangan sampah. Sangat memprihatikan dan mengerikan," jelasnya.

Menurutnya, sampah saat ini sudah jadi ancaman kehidupan yang merusak ekosistem. Bulan-bulan terakhir sejumlah kota bahkan dilanda inflasi dan banjir sampah. 

Selain itu, lanjut dia, kini tempat pembuangan sampah bermasalah di mana-mana. Tapi, sebagus tempat pembuangan sampah, mana kala penduduknya jorok dan sembarangan, urusan akan tetap bermasalah.

"Akar masalah bermula dari sikap hidup manusia. Sikap hidup warga masyarakat. Membuang sampah sembarangan. Tempat pembuangan sampah yang sudah diklasifikasikan berdasarkan jenis bahan sampah pun hanya bagian teknis yang boleh jadi berjalan di sebagian lingkungan saja," katanya.

"Semoga para capres, cawapres, calon kepala daerah mau pun calon anggota legislatif dari pusat sampai daerah memiliki perhatian serius pada masalah sampah dan keselamatan lingkungan.

Ia juga berharap, aksi itu bukan sebagai  untuk pencitraan semata. Tapi untuk dipikirkan serius dan menjadi bahan kebijakan nasional yang menyeluruh.

"Lingkungan hidup dan ekosistem kita dari berbagai aspek sudah rusak dan menjadi ancaman besar bagi masa depan negeri ini," ujar Haedar Nashir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES