Tertarik Mewadahi Aspirasi Kaum Milenial, Karina Putuskan Terjun ke Dunia Politik

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Paras cantik yang dimiliki Karina Puspita Sari, seorang perempuan asal Kota Probolinggo, Jawa Timur, ini tak hanya menjalani berbagai macam usaha yang dimilikinya. Sosok perempuan cantik yang akrab disapa Ling Ling Karina ini telah memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Dan itu bukan tanpa alasan.

Perempuan yang tinggal di Jalan Yos Sudarso, Perum Arum Permai, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan ini tertarik untuk mendaftar sebagai Bakal Calon Legislatif atau Bacaleg 2024 karena ingin mewadahi aspirasi kaum milenial. Ia mendaftar sebagai Bacaleg dari Partai Golkar Probolinggo.

Advertisement

Saat ditemui di Karina Salon miliknya, perempuan kelahiran Probolinggo, 13 April 1994 ini menerangkan bahwa sedari dulu ia memang tertarik dengan dunia politik. Bahkan pada tahun 2015 lalu, ia sudah tergabung bersama DPD Golkar Kota Probolinggo sebagai anggota.

“Tahun 2015 mulai masuk DPD Golkar Kota Probolinggo sebagai anggota, namun seiring berjalannya waktu sempat tidak aktif, dan setahun terakhir ini mulai aktif lagi. Bahkan kini saya masuk menjadi anggota KPPG (Kesatuan Perempuan Partai Golkar),” terang Ling Ling Karina, Senin (18/9/2023).

Ia juga mempertegas posisinya dalam dunia politik di tahun ini, yakni sebagai Bacaleg di Dapil II Mayangan. Namanya pun sudah masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS) yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo.

Keseriusan perempuan penggemar adventure trail ini dalam dunia politik bukan tanpa alasan. Menurutnya, banyak ide-ide cemerlang dari generasi muda atau generasi milenial yang harus diwadahi.

Karina pada saat melakukan pemotongan di salon miliknya. (Foto: Rizky Putra Dinasti/TIMES Indonesia)

“Saya tertarik untuk mewadahi ide-ide dari kaum milenial. Tentunya saya sebagai bagian dari kaum milenial juga memiliki keinginan besar untuk membangun kota kelahiran saya ini,” tegasnya.

Bagi perempuan yang memiliki usaha di bidang properti ini, terjun ke dunia politik bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, bukan hanya persoalan materi, tetapi juga tenaga yang dibutuhkan. Dan jika tidak memiliki kemauan yang kuat, maka bisa dipastikan akan gugur dengan sendirinya.

“Berpolitik bukanlah hal yang mudah. Lebih lagi harus menghadapi berbagai karakter orang yang berbeda-beda. Namun, saya yakin, jika diiringi dengan niat tulus demi membangun Kota Probolinggo tercinta, maka insyaAllah akan diberikan kemudahan,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.