DPC Gerindra Surabaya Solid, Siap Menangkan Prabowo-Gibran

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya Cahyo Harjo Prakoso menanggapi potensi duet antara Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
Gibran santer dikabarkan menjadi pasangan Prabowo sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres). Bahkan Cahyo tak menampik jika putra Presiden Jokowi tersebut memang cocok mendampingi ketua umumnya.
Advertisement
"Hal ini berdasarkan dari diskusi yang sudah tersampaikan dalam Rakorcab Gerindra Surabaya bulan Juli lalu. Di situ mulai adanya kegiatan konsolidasi Bacaleg dan PAC, sebenarnya juga ada diskusi mengenai sosok siapa yang paling cocok menjadi pendamping Pak Prabowo," ujar Cahyo, Rabu (11/10/2023).
Cahyo menambahkan, dalam konsolidasi tersebut muncul beberapa usulan nama. Namun sebagian peserta menginginkan putra Presiden Joko Widodo itu mendampingi Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Rakorcab Gerindra se-Surabaya di Kantor DPC Gerindra Surabaya.(FOTO: Dok.TIMES Indonesia)
Hal itu juga diperkuat dengan kegiatan silahturahmi dan konsolidasi beberapa ranting di Kota Surabaya selama satu bulan terakhir. Cahyo menyebut jika nama Gibran bukan usulan pusat, justru usulan dari bawah akar rumput.
"Di situ juga ada usulan dari pengurus ranting nama calon wakil presiden yang cocok untuk Pak Prabowo," terang Cahyo.
Bukan tanpa alasan jika nama Gibran menjadi pilihan mayoritas pengurus dan kader parpol berlambang Garuda tersebut. Gibran merupakan sosok milenial dan mampu menunjukkan kinerja terbaik sebagai Wali Kota Solo.
"Kami juga memiliki pemikiran bahwa mas Gibran meskipun sebagai sosok milenial, politisi yang bisa dikatakan baru tapi dari sisi kinerja dan kualitas kompetensinya tidak kalah dengan sosok-sosok pemimpin senior lainnya," urai Bacaleg DPRD Provinsi Jatim dari Dapil Surabaya tersebut.
Cahyo beranggapan, kinerja Gibran terlihat dari kondisi Kota Surakarta yang mengalami perubahan luar biasa dan maju, tingkat kebahagiaan warganya juga terlihat.
"Inilah yang menjadi dasar kami melihat beliau sangat cocok menjadi pendampingnya Pak Prabowo," tegasnya.
Sementara menanggapi gugatan uji materiil aturan batas usia Capres-Cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK) yang belum menemukan keputusan akhir, Cahyo berharap gugatan tersebut dapat dimenangkan. Karena akar rumput Gerindra di Surabaya mayoritas menginginkan Wali Kota Solo yang baru berusia 36 tahun tersebut menjadi Cawapres.
Pada 16 Oktober 2023 mendatang, MK akan membacakan putusan dari beberapa perkara uji materiil Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) terkait batas usia capres dan cawapres.
Sebelumnya, UU Pemilu hanya mengatur batas usia minimal capres-cawapres, yakni 40 tahun. Perkara batas usia ini mendapat sorotan dari publik.
Gugatan uji materiil ini muncul karena anak sulung presiden digadang menjadi Cawapres pada Pemilu 2024.
"Meskipun kita sudah sadar adanya, masih belum selesainya persidangan gugatan MK ya kita menunggu saja apapun putusan MK, kami dari partai Gerindra khususnya Gerindra kota Surabaya menerima dan siap melaksanakan apapun itu," terang Cahyo.
Meskipun Prabowo belum memutuskan siapakah calon yang paling sesuai untuk mendampinginya di Pilpres 2024, namun Menteri Pertahanan tersebut sering menyebut jika Gibran merupakan sosok yang baik, memiliki elektabilitas, kompetensi dan kredibilitas.
"Dalam beberapa kesempatan selalu menyampaikan seperti itu," tandas Ketua DPC Gerindra Surabaya Cahyo Harjo Prakoso terkait potensi duet antara Prabowo-Gibran. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |