Agun Gunandjar Dorong Promosi Wisata Pangandaran Go Internasional

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Dalam rangka milangkala ke-XI Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat anggota Komisi XI DPR RI Dapil Jabar X yang juga membidani pemekaran Kabupaten Pangandaran, Dr. Agun Gunandjar Sudarsa, menginisiasi Festival Layang-layang dan Kuliner UMKM untuk promosikan daerah.
Saat kegiatan berlangsung, terdapat layang-layang besar bertuliskan Agun Gunandjar sebagai Bidan Pemekaran Pangandaran yang terbang tinggi di langit Pangandaran.
Advertisement
Anggota DPR RI Dapil Jawa Barat X Fraksi Partai Golkar tersebut menyatakan tujuan festival ini diadakan untuk turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pangandaran.
Selain itu juga sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Kabupaten Pangandaran menjelang 11 tahun pemekaran Kabupaten Pangandaran.
Kegiatan yang bertempat di Lapangan Katapang Doyong Pantai Timur Pangandaran ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah.
Saat ditemui seusai acara, di lapangan Katapang Doyong Pantai Timur, dikatakan Kang Agun, selain memikat wisatawan, kegiatan tersebut juga menjadi ajang masyarakat setempat ikut berpartisipasi sebagai peserta lomba pada kategori tradisional.
"Selain digelar festival layang-layang dan kuliner UMKM yang disediakan puluhan stand dengan berbagai macam makanan, acara tersebut juga menghadirkan lomba melukis layang-layang," tuturnya, Minggu (22/10/2023).
Menurutnya, Festival Layang-layang di Pangandaran merupakan agenda tahunan yang selalu menjadi hiburan bagi wisatawan dan warga sekitar.
Sebab menurutnya festival itu bukan hanya menyajikan pemandangan berbagai jenis layangan di angkasa. Lebih dari itu, akan ada banyak program lainnya untuk wisatawan dan warga di Pangandaran.
"Saya berharap festival layang-layang ini mampu meningkatkan promosi sampai ke dunia. Dan mari kita sama-sama dalam 5 sampai 10 tahun ke depan untuk bisa sampai menjadikan kabupaten Pangandaran ini untuk go internasional," ujar Agun Gunandjar.
Kang Agun melanjutkan, selain festival layang-layang juga, pihaknya menghadirkan ribuan pelaku UMKM untuk meramaikan event kuliner tradisional sebagai rangkaian kegiatan tersebut.
"Tentunya juga perlu ditopang dengan peran UMKM untuk mendorong promosi pariwisata go internasional," kata Bidan Pemekaran Kabupaten Pangandaran tersebut.
Langit Pangandaran berhias beragam layang-layang salah satunya bertuliskan nama Agun Gunandjar Gunarsa. (Foto: Tim Agun Gunandjar)
Lebih lanjut Kang Agun menambahkan, kalau hari ini Pangandaran memiliki bandara dengan pesawat terbang yang masih kecil.
Jika perlu 5 sampai 10 tahun ke depan Pangandaran memiliki bandara yang menerima pesawat Boeing.
"Semoga ke depan saya berharap untuk festival layang-layang ini bisa go internasional yang diikuti atau dihadiri tidak hanya oleh para penghobi atau para pelaku kegiatan layang-layang yang ada di dalam negeri. Tapi juga bisa mempromosikan layang-layang ke berbagai negara," harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kang Agun juga turut menghadirkan BI dan OJK untuk memberikan literasi keuangan kepada pelaku UMKM dan masyarakat Kabupaten Pangandaran.
"Mitra kami juga memberikan literasi kepada kita semua. Untuk mengingatkan bahwa ekonomi kita sudah berubah, transaksi tidak lagi tunai, semua sudah menggunakan transaksi digital," lanjutnya.
Hal ini menurutnya sebagai sarana untuk kemajuan UMKM, mengingat ketika dua tahun sebelumnya perekonomian Indonesia dihantam oleh pandemi.
Namun, kata Agun, yang masih bertahan adalah peran UMKM. Sehingga perlu kembangkan, beradaptasi dengan jaman untuk tetap mendukung dalam pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pangandaran.
"Cita-cita untuk menjadi Pangandaran sebagai pariwisata go internasional tidak bisa dipisahkan dengan peran UMKM. Mereka yang mendorong ekonomi kita, sebagai pahlawan tanpa jasa, sebetulnya adalah UMKM," jelasnya.
"Maka dari itu dalam kegiatan ini, kuliner UMKM menjadi bagian penting dalam festival layang-layang," ucapnya menambahkan.
Kang Agun juga turut menitipkan pesan pada masyarakat kabupaten Pangandaran dalam menjelang Pemilu tahun 2024 bahwa Pangandaran harus menjadi pemersatu bangsa.
Menurutnya, perbedaan merupakan suatu keniscayaan, namun jangan sampai menghilangkan persatuan.
Ia menegaskan bahwa Kabupaten Pangandaran harus bisa menjadi pemersatu bangsa demi kemajuan ekonomi.
Pasalnya, HUT ke-XI yang jatuh pada tanggal 25 Oktober mendatang, masyarakat Pangandaran perlu berbangga hati lantaran daerahnya bisa semakin maju.
"Pemekaran Kabupaten Pangandaran tidak bisa dipisahkan dari jasa masyarakat terutama tokoh-tokoh presidium pemekaran Kabupaten Pangandaran," katanya.
Sementara itu, Asistem Daerah II Pangandaran, Sutriaman mengaku bangga dan mengapresiasi kegiatan festival layang-layang dan kuliner UMKM Pangandaran.
Secara langsung Ia pun mengucapkan terimakasih kepada Agun Gunandjar Sudarsa yang telah mensuport terselenggaranya kegiatan tersebut.
"Kami sampaikan terimakasih banyak kepada Kang Agun yang telah mendukung penuh terselenggaranya kegiatan ini," ucapnya.
Sutriaman menyebutkan, Kang Agun memiliki peran besar dalam membantu pembangunan di Kabupaten Pangandaran.
Sebagai Bidan Pemekaran Pangandaran sejak 11 tahun silam hingga saat ini Kang Agun secara konsisten terus memberikan kontribusi untuk Pangandaran.
"Kang Agun ini ke Pangandaran seperti pulang ke rumahnya sendri karena sebagai Bidan Pemekaran," tuturnya.
Pada kesempatan itu Sutriaman juga menyampaikan beberapa capaian pembangunan Pangandaran, mulai dari infrastruktur, pariwisata, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan capaian lainnya.
"Tentu semua itu tak lepas dari peran besar Kang Agun yang terus konsisten membantu untuk pembangunan Pangandaran," tambahnya. (d)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Sholihin Nur |