Gibran Jadi Cawapres, Pengamat: Prabowo Butuh Jokowi untuk Menang Pilpres 2024

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang sekaligus menjadi capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) resmi memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres untuk mendampingi dirinya pada Pilpres 2024.
Hal itu diputuskan pasca pengumuman Mahkamah Konstitusi (MK) mengesahkan sebagian gugatan perihal persyaratan usia capres dan cawapres tetap 40 tahun ditambah pernah memiliki pengalaman dan pernah menjabat sebagai kepala daerah.
Advertisement
Menurut pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, pihak Prabowo diuntungkan dengan didapuknya Wali Kota Solo itu sebagai cawapres dari Ketum Gerindra tersebut.
“Karena dia anaknya presiden itu. Karena Prabowo kalah oleh Jokowi dua kali, 2019, 2014 sebelumnya, jadi butuh dukungan Jokowi. Nah dengan dukungan Jokowi saat ini, maka potensi menggabungkan dua kekuatan Prabowo dan Jokowi menjadi satu, dengan Gibran sebagai cawapresnya Prabowo,” tuturnya.
“Jadi Prabowo punya pengalaman, di 2014 2019 kalah sama Jokowi, maka Prabowo butuh Jokowi untuk memenangkan pertarungan pilpres 2024. nah kebutuhannya untuk mendapatkan dukungan Jokowi ya salah satunya mengakomodir Gibran sebagai cawapres,” sambungnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review tersebut mengatakan jika keputusan KIM memilih putera sulung Presiden Joko Widodo tersebut sebagai cawapres menguntungkan pihak Prabowo.
“Ya yang diuntungkan Prabowo, memang Prabowo dan Gerindra menginginkan Gibran, sosok Gibran,” katanya.
Ujang juga menilai, pengumuman tersebut sudah dibahas dan diskenariokan oleh pihak partai KIM, seraya menunggu hasil keputusan dari MK beberapa waktu lalu.
“Makanya menunggu keputusan makamah konstitusi, ektika MK memutuskan Gibran memenuhi syarat, maka ya langsung tancap gas. Diusung Golkar terlebih dahulu, lalu dijadikan sebagai cawapresnya Prabowo,” ujarnya kepada TIMES Indonesia.
Dosen FISIP UAI itu juga menilai jika sosok Gibran akan menarik suara dari generasi milenial dan generasi Z yang dimana generasi itu menjadi pemilih terbesar sebanyak 56% dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu 2024.
“Jadi kelihatannya Prabowo akan mendorong Gibran untuk bisa masuk ke kantong-kantong surat suara pemilih muda tadi ya, pemilih pemula , pemilih yang berasal dari Gen z dan Milenial yang jumlahnya besar, oleh karena itu ya itu menjadi sebuah keuntungan,” ujarnya.
Terlebih lagi, menurut Ujang, sosok Gibran Rakabuming Raka memang sudah ditargetkan untuk menjadi cawapres Prabowo.
“Nah dalam konteks itu, Prabowo seenggaknya untung karena memang meminginkan gibran sebagai cawapres dari awal. Makanya yang menggungat ke MK salah satunya ada dari kader Gerindra,” imbuhnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |