Politik

Ketua DPP: Keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan Telah Berakhir

Kamis, 26 Oktober 2023 - 21:44 | 35.88k
Gibran Rakabuming Raka saat berseragam PDIP. (FOTO: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Gibran Rakabuming Raka saat berseragam PDIP. (FOTO: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, mengumumkan bahwa status keanggotaan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di PDI Perjuangan telah berakhir.

“Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM)," kata Komarudin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Advertisement

Menurut Komarudin, status keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan secara de facto telah berakhir setelah pendaftaran resminya sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Rabu (25/10/2023).

Padahal, sebelumnya, PDI Perjuangan bersama dengan beberapa parpol lainnya, termasuk PPP, Perindo, dan Hanura, telah mendaftarkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md sebagai calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Walaupun Gibran memutuskan untuk mendaftar sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto, Komarudin mengimbau semua pihak untuk tetap tenang dan tidak menganggap hal ini sebagai peristiwa luar biasa. Menurutnya, rasa penasaran mengenai sikap Gibran tidak hanya dirasakan oleh wartawan, tetapi juga oleh seluruh kader PDIP di seluruh Indonesia.

"Dalam organisasi partai, keluar, pindah, berhenti dan beralih itu hal yang biasa," ujar dia.

Namun, ia menegaskan bahwa Gibran tidak lagi mematuhi instruksi partai terkait larangan bermain dua kaki, karena ia telah menjadi bakal cawapres dari KIM, yang tidak sesuai dengan instruksi Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Bahwa saat ini Gibran tidak tegak lurus dengan instruksi partai, maka dia otomatis tidak lagi di PDI Perjuangan. Tapi ingat, keluar satu kader, ada banyak kader partai baru yang potensial bergabung dengan Partai dan TPN Ganjar-Mahfud,” kata anggota DPR RI Dapil Papua ini.

Komarudin juga menyoroti pernyataan Ketua DPC PDI Perjuangan Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, yang menegaskan pentingnya etika dan kedisiplinan setiap kader partai. Dalam hal ini, Komarudin mengajak untuk mengambil sisi positif dari kejadian tersebut, terutama bagi publik untuk menilai karakter dan integritas calon pemimpin yang akan bersaing dalam Pilpres 2024.

"Jika kita membandingkan calon wakil presiden, siapa yang akan meragukan Prof. Mahfud Md. dengan latar belakang pendidikan, integritas, pengalaman, dan karakternya? Jadi, tetap tenang dan optimis, terus bekerja dan turun ke bawah," pungkas Komarudin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES