Politik

Pengamat: Ganjar-Mahfud Berpotensi Unggul di NTB

Sabtu, 18 November 2023 - 16:08 | 244.29k
Duet Ganjar - Mahfud resmi ditetapkan KPU sebagai pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dalam Pilpres 2024.(Grafis: Relawan GM)
Duet Ganjar - Mahfud resmi ditetapkan KPU sebagai pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dalam Pilpres 2024.(Grafis: Relawan GM)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MATARAM – Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 menyatakan bahwa pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) memiliki potensi besar untuk unggul di NTB dalam Pilpres 2024. 

Mi6 menilai bahwa duet Ganjar- Mahfud ini paling siap menghadapi perubahan lanskap Pemilu 2024 dan mengonversinya menjadi jalan menuju kemenangan.

Advertisement

"Hasil kajian kami menunjukkan bahwa pasangan atau duet Ganjar-Mahfud bakal unggul di NTB. Tapi, keunggulannya tidak akan telak terhadap pasangan Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin," ungkap Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto di Mataram, Sabtu (18/11/2023).

Perubahan Lanskap Politik di NTB

Bambang Mei  menjelaskan bahwa perubahan signifikan terjadi dalam preferensi pemilih dan demografi NTB. Meskipun Prabowo meraih dukungan besar dalam Pemilu 2019, Pemilu 2024 diprediksi menjadi medan pertempuran yang berbeda.

"Dukungan pemilih Prabowo di NTB memiliki irisan yang sama dengan basis pemilih Anies-Muhaimin. Sementara dukungan nasionalis, terutama dari PDI Perjuangan, diperkirakan solid ke pasangan Ganjar-Mahfud," ungkap Bambang.

Pengaruh Kelompok Agama dan Pemilih Muda

Ganjar-Mahfud dinilai mendapatkan dukungan tambahan melalui bergabungnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Perindo. Dengan demografi pemilih yang dominan milenial, kampanye kandidat di Pemilu 2024 diharapkan menggunakan teknologi lebih canggih.

"Perubahan demografi akan memengaruhi strategi kampanye. Ganjar-Mahfud dianggap lebih maju dalam hal ini," tegas pria yang akrab dipanggil Didu ini.

Aliansi Baru dan Tokoh Sentral

Dinamika politik NTB juga terlihat dari perubahan aliansi partai. Ganjar-Mahfud disebut telah membangun aliansi dengan tokoh-tokoh lokal dan mendapatkan dukungan dari partai politik.

Didu mengungkapkan bahwa kehadiran aliansi baru, terutama dukungan dari tokoh lokal dan partai politik, memperkuat basis politik pasangan Ganjar-Mahfud di NTB. Dalam keragaman budaya dan agama di provinsi ini, bergabungnya ulama dan pemimpin keagamaan memberikan dampak signifikan.

Menurut Didu, peran tokoh agama tidak boleh dianggap remeh, karena kajian Mi6 menunjukkan bahwa kehadiran mereka dalam satu barisan memastikan dukungan kunci. 

"Dukungan dari tokoh-tokoh seperti H Rachmat Hidayat, TGB HM Zainul Majdi, dan H Muzihir di NTB diyakini akan memberikan keunggulan bagi duet Ganjar-Mahfud," paparnya.

Di sisi lain, mesin partai juga memainkan peran penting. Kinerja PDI Perjuangan di bawah komando H Rachmat Hidayat memberikan dampak besar, terutama terkait pemberdayaan masyarakat NTB. 

Penilaian positif dari seorang Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Mataram menunjukkan bahwa PDI Perjuangan di NTB melebihi partai berbasis Islam dalam mendukung Pondok Pesantren dan masjid.

Meski dalam keunggulan tipis di NTB, Didu menekankan bahwa setiap suara memiliki dampak signifikan, menandakan kekuatan kepercayaan rakyat. Pasangan Ganjar-Mahfud diharapkan untuk terus menjaga keunggulan dengan upaya besar, mengingat dinamika politik yang tetap berlanjut dan pesaing yang tidak akan berdiam diri.

"Tentunya tokoh-tokoh sentral di pihak Ganjar-Mahfud akan semakin aktif dan intens dalam memenangkan pasangan ini di NTB," ujar Bambang.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES