Yusril Sebut Prabowo Subianto Akan Bentuk Lembaga Hukum Baru sebagai Langkah Penguatan Hukum di Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Prabowo Subianto, Calon Presiden (Capres) berjanji untuk mendirikan Badan Pusat Legislasi Nasional jika dirinya berhasil memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Janji tersebut menjadi bagian dari komitmen Prabowo dalam upaya memperkuat hukum di Indonesia.
"Badan Pusat Legislasi Nasional akan berperan untuk mengharmonisasikan berbagai undang-undang dan peraturan mulai dari peraturan pusat hingga daerah, jadi akan ada semacam harmonisasi hukum,” ucap Wakil Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra.
Advertisement
Yusril, yang juga merupakan Guru Besar Hukum Tata Negara, menyoroti pentingnya kehadiran suatu lembaga yang memiliki dedikasi khusus dalam hal perundang-undangan. "Nantinya, badan tersebut akan bertugas membentuk dan mengkaji peraturan perundang-undangan di Indonesia," ungkap Yusril.
Kemudian, pria yang juga merupakan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu mengaku dirinya terkejut dengan penampilan Prabowo pada saat debat perdana Capres 2024, yang diselenggarakan pada Selasa, 12 Desember 2023 kemarin. Yusril menilai Prabowo Subianto paham betul permasalahan dan kondisi hukum di Tanah Air.
Adapun debat pertama yang digelar di halaman kantor pusat Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut mengusung tema Hukum, Hak Asasi Manusia, Pemberantasan Korupsi, Pemerintahan dan Peningkatan Pelayanan Publik, Penguatan Demokrasi, serta Penanganan Disinformasi dan Kerukunan Warga.
"Saya sangat surprised (terkejut) dengan Pak Prabowo. Dia selalu rajin berdiskusi panjang dengan kami semua. Beliau tampak menguasai materi ya. Alhamdulillah beliau tampil sangat luar biasa,” ujar Yusril.
Seperti yang diketahui, pada sesi debat, Prabowo mengatakan bahwa kesejahteraan aparat menjadi fondasi yang penting untuk memperkuat hukum yang ada di Indonesia. Ia pun berjanji untuk menaikkan gaji para penegak hukum, sehingga mereka tidak lagi tergiur untuk melakukan praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
"Manakala saya menerima mandat dari rakyat, saya akan memperbaiki kualitas hidup semua hakim di Indonesia. Semua pekerja di sekitar pengadilan, dan semua penegak hukum akan saya perbaiki semua kualitas hidupnya. Jadi mereka tidak akan melakukan korupsi, itu komitmen yang saya sampaikan kepada rakyat Indonesia," ungkap Prabowo dalam kesempatan itu.
Ketika memaparkan visi-misinya, Prabowo juga berjanji untuk menempatkan hukum, hak asasi manusia, pelayanan publik yang baik, dan pemberantasan korupsi sebagai nilai utama pada pemerintahannya ke depan.
“Karena itu dalam visi misi kita, hal-hal ini ditaruh di paling atas. Republik itu harus didasarkan atas hukum dan kedaulatan rakyat. Itulah perjuangan saya selama ini dan saya telah pertaruhkan nyawa saya, jiwa saya untuk membela demokrasi hukum dan HAM kita,” tegas Prabowo Subianto. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Rifky Rezfany |