Politik

KPU DIY Gelar Expose Logistik Pemilu, Kapolda DIY Harap Pengamanan Berjalan Baik

Rabu, 20 Desember 2023 - 21:02 | 32.14k
Kapolda DIY, Irjen Pol Suwando Nainggolan didampingi Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi (kiri) dalam Perjanjian Kerjasama antara KPU dan Kepolisian DIY. (Foto: Hendro S.B/TIMES Indonesia)
Kapolda DIY, Irjen Pol Suwando Nainggolan didampingi Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi (kiri) dalam Perjanjian Kerjasama antara KPU dan Kepolisian DIY. (Foto: Hendro S.B/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Persiapan pelaksanaan tahapan Pengelolaan dan Pendistribusian Logistik Pemilu Tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY menyelenggarakan Expose Logistik Pemilu 2024. Acara ini digelar juga sekaligus dalam rangka pengenalan Logistik Pemilu Tahun 2024 kepada pihak stakeholder serta badan adhoc.

Pada kesempatan itu, acara yang dibuka secara langsung oleh Kapolda DIY, Irjen Pol Suwando Nainggolan menjelaskan bahwa jajaran dari pihak aparat juga bertanggung jawab atas kegiatan pengamanan di dalam kontestasi pemilu 2024 mendatang yang salah satunya adalah logistik baik dari gudang maupun penyaluran, memastikan bahwasannya proses dari percetakan tersebut berjalan dengan baik.

Advertisement

"Proses dari distribusi ini sesuai dengan kebutuhan nantinya, di masa tahapan ini ada pasokan sebagai contoh kemaren di tahap pendaftaran ada kurang lebih 1.800-an sekian, lalu masa kampanye ada 4.860 personel, nah masa penyaluran logistik nanti akan ada jumlahnya," jelas Suwondo, Rabu (20/12/2023).

"Ini kita semua selalu stand by force, jadi total semua dari 4.860 personel ini akan selalu stand by dalam pendistribusian logistiknya," pihaknya menambahkan.

Melihat situasi masa kampanye awal yang tersisa 25 hari ke depan, Kapolda menyampaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU, kegiatan kampanye sampai sejauh ini belum terbuka artinya masih terbatas belum bertemu dengan pihak DPD maupun dengan pihak relawan-relawannya. Situasi hingga saat ini dinilainya masih sangat aman dan terkendali serta pengawalan dari pihak aparat pun masih tergolong normal.

"Kalau khususnya yang sering datang ke Yogyakarta saya lihat juga masih tergolong normal dan biasa saja, mau itu dari capresnya atau cawapresnya. Semua masih tergolong normal," ujarnya.

Perihal lainnya, Suwondo menegaskan jika keamanan itu merupakan bagian dari sebuah investasi di mana utamanya semua pihak dari berbagai latar belakang adalah bagian dari mewujudkan keamanan maka dibutuhkan kesadaran. Sebab, keamanan adalah "Needs" yang artinya kebutuhan dari masyarakat seluruhnya itu sendiri. Dalam hal ini, sebagai penyelenggara atau koordinator bertujuan untuk membantu caranya mengamankannya.

"Dan yang kedua adalah kita harus membentuk sebuah konsep sistem bersama, sistem bersama ini sudah kita lakukan dengan pihak pemerintah dan kita harap sistem ini bisa terus kita laksanakan secara bersama-sama," kata Suwondo.

Kapolda DIY juga terus berusaha untuk meningkatkan kesadaran kepada masyarakat terutama terkait hal itu. Suwondo menekankan bahwa sedang tidak berbicara tentang seminar penegakan hukum atau seminar tentang hukum lainnya melainkan menjaga warga. Kapolda juga selalu berdiskusi dengan beberapa organisasi masyarakat bersama seluruh Kapolsek dan juga Kapolres melalui program 4 hingga 5 jam saja di kantor dan sisanya bisa bersama-sama dengan masyarakat.

"Saya kemaren-kemaren juga sudah terjun langsung ke lapangan untuk terus menguatkan hal ini kepada masyarakat," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES