Soal Spekulasi Koalisi, Respons Ganjar Pranowo: Komunikasi dengan Semua Pihak

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo merespons soal isu kedekatan kubunya dengan kubu capres nomor urut 1, Anies Baswedan. Ia meminta semuanya sabar.
"Oh sabar," ucapnya setelah agenda lari pagi bertajuk PENGUIN SeliwerRUN bersama Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Sandiaga Salahuddin Uno di Senayan Park, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).
Advertisement
Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut menyatakan bahwa ia terus berkomunikasi dengan semua pihak, tetapi tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut. "Kita komunikasi sama semuanya," ujarnya.
Dalam konteks kedekatan antara tim Anies dan tim Ganjar, indikasinya semakin terlihat ketika keduanya saling memberikan isyarat kesepakatan.
Beberapa waktu lalu, Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 memberikan pandangannya yang menganggap bahwa koalisi baru cenderung tergantung pada urutan kemenangan partai politik (parpol) dalam Pemilu 2024 mendatang.
"Biasanya yang selalu bersatu itu, yang nomor, artinya partai yang rankingnya ya bukan nomornya, ranking 2 dan 3 biasanya itu sehingga bikin koalisi baru. Saya juga dulu waktu 2004 kan banyak partai itu ada koalisi baru tapi kita tetap menang," tutur JK saat ditemui di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
Ketika ia diminta pendapat mengenai keyakinan terbentuknya koalisi baru, JK menegaskan bahwa semuanya bergantung pada keputusan partai politik. Menurutnya, partai politik memiliki hak untuk menentukan arah perjalanan partainya.
"Ya tergantung partai masing-masing dan selalu begitu. Ini asal level 3 maka yang menentukan suara itu yang terakhir di mana diarahkan partainya," jelasnya.
Sosok yang juga sebagai Ketua PMI tersebut juga memberikan tanggapan terhadap tindakan Ketua DPP Puan Maharani yang memberikan salam kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Cak Imin.
Meskipun mendukung pasangan nomor urut 1, JK menyatakan bahwa ia tidak memiliki pengetahuan tentang komunikasi antar-partai, termasuk dengan kubu Ganjar Pranowo. "Saya tidak tahu, komunikasi itu biasanya dari partai ke partai," imbuhnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |