Politik

Respons Gerakan 'Salam 4 Jari', Ganjar: Pemilu Aja Belum

Selasa, 30 Januari 2024 - 22:39 | 24.58k
Ganjar Pranowo saat ditemui awak media usai menghadiri kegiatan diskusi bersama Gen Z di Malang. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Ganjar Pranowo saat ditemui awak media usai menghadiri kegiatan diskusi bersama Gen Z di Malang. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Gerakan 'salam 4 jari' baru baru ini menghebohkan jagad media sosial. Gerakan ini muncul dengan narasi mengajak masyarakat untuk memilih hanya dua pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden serta menggelorakan Pilpres 2024 dua putaran.

Adapun dua paslon yang diajak untuk memilih, yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskindar dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Artinya, gerakan ini mengajak masyarakat untuk tidak memilih paslon nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Advertisement

Menanggapi hal tersebut, Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Ganjar Pranowo tak mau berbicara banyak. Malah, ia menanyakan kembali maksud dari 'salam 4 jari' itu sendiri.

"Apa itu salam 4 jari?" ujar Ganjar sambil tertawa saat ditemui awak media di Malang, Selasa (30/1/2024).

Setelah diberikan keterangan, Ganjar pun mulai paham maksud dari 'salam 4 jari' tersebut.

Namun, tetap saja ia tak mau berkomentar banyak. Bahkan, ia menjawab bahwa Pemilu atau Pilpres masih belum terlaksana. 

"Opo belum kok (apa? belum kok). Pemilunya aja belum kok," tandasnya sembari meninggalkan awak media.

Sebagai informasi, gerakan salam 4 jari ini viral di media sosial X dan Instagram. Gerakan tersebut ternyata diinisiasi oleh Presidium Nasional Partai Hijau Indonesia, John Muhammad.

John sendiri menyebut bahwa gerakan itu sebagai ekspresi untuk memilih selain paslon nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

Dalam keterangannya di media sosial, alasan membuat salam 4 jari ini adalah meyakini Prabowo-Gibran tak layak dipilih dan harus dihindari.

Kemudian, menyadarkan bahwa banyaknya invisible hands yang tak menghendaki terbentuknya koalisi paslon nomor urut 1 dan 3 pada putaran kedua.

Salam 4 jari, disimbolkan juga menghendaki koalisi paslon 1+3 melalui tangan kita sendiri (tangan rakyat, bukan elit).

Adapun makna lain, yakni simbol membela sila ke-4 Pancasila, yakni "kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan" yang berarti dari, oleh dan untuk rakyat (demokrasi) melalui musyawarah-mufakat.

Adapun ajakan aksi dalam salam 4 jari ini, diantaranya mengajak untuk tidak golput dengan tagar #SatuTigaTambahKita #HadangPemiluCurang dan #SelamatkanDemokrasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES