Politik

12 Hari Lagi Pemilu, Ning Lia Ungkap Pesan Menyentuh Ini

Kamis, 01 Februari 2024 - 16:42 | 49.14k
Dr Lia Istifhama (Ning Lia) dengan tagline Jilbab Ijo dalam sebuah acara di Sumenep. (Foto: Dokumen TI)
Dr Lia Istifhama (Ning Lia) dengan tagline Jilbab Ijo dalam sebuah acara di Sumenep. (Foto: Dokumen TI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Tak terasa 12 hari lagi pemilihan umum akan berlangsung pada 14 Februari 2024 nanti. Puncak dari pesta demokrasi akan ditentukan di bilik pemungutan suara. Ada lima surat suara yang bisa dipilih oleh para masyarakat pemilik hak pilih. 

Abu-abu untuk surat suara Presiden dan Wakil Presiden, Merah untuk surat suara anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Kuning untuk surat suara anggota DPR berwarna kuning, Biru untuk surat suara anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi, dan Hijau untuk surat suara anggota DPRD kabupaten/kota.

Advertisement

Tentu, 12 hari ke depan adalah hari penuh arti bagi para peserta pemilu, tak terkecuali calon DPD RI. Di Jatim misalnya, Dr. Lia Istifhama yang memiliki tagline Jilbab Ijo, tak menepis pikirannya yang terfokus kepada tanggal 14 Februari 2024.

“Yang namanya bagian dari peserta pemilu, pasti ada rasa deg-deg yang menyatu dengan Bismillah dan Alhamdulillah. Alhamdulillah sudah melakukan ikhtiar sebaik mungkin sesuai dengan passion bahwa proses politik adalah bagian dari niat membangun peran positif. Dan Bismillah sebagai bentuk apapun hasilnya adalah takdir Allah SWT," ucap calon DPD RI dari Jatim nomor 12 ini. 

Keponakan Khofifah Indar Parawansa tersebut juga menjelaskan istilah ‘otak’ dalam berpolitik.

“Insya Allah, kalau saya sih melihat dan memahami politik itu bagian dari otak, yaitu optimis dan tawakkal. Optimis bahwa proses yang dijalani secara baik, itu takkan pernah padam, takkan pernah mati. Ia akan terus mengalir, seperti sifat air yang mana kebaikannya selalu mengalir. Sedangkan tawakkal adalah keyakinan bahwa apapun ikhtiar manusia, kembali kepada kehendak Allah SWT. Kita harus berpikir positif.”

Ning Lia sendiri, memang sebelumnya viral akibat bannernya menjadi sasaran ‘ciuman’ ODGJ di Madiun. Sedangkan di Surabaya, bannernya ‘dicuri’ oleh ODGJ. Melihat realita tersebut, ning Lia secara lugas menyampaikan husnudzon-nya. 

“Maaf, ODGJ bisa saja terlihat kurang sehat secara mental dan akal, namun mereka kan berbuat tanpa kepentingan apapun. Mereka melakukan apa, ya sepenuhnya karena pikiran mereka sendiri, tanpa dorongan atau intervensi orang lain. Jadi InsyaAllah, meski tampak tidak sehat, tapi mereka melihat foto saya secara arti baik. Yah intinya semoga apapun yang saya lakukan selama ini, dipandang baik oleh masyarakat,” katanya. 

Tak menampik, kader Fatayat NU Jatim yang juga sekretaris MUI Jatim ini menjelaskan bahwa peluangnya meraih empat besar kursi senator ditentukan pada simpati masyarakat.

“Bismillah, semoga di balik kurang lebihnya proses saya selama berpolitik terkait pencalonan DPD, bisa diterima secara positif oleh masyarakat. Karena saya beberapa tahun lalu pernah berada di sekitar teman-teman yang apatis terhadap politik. Jadi saya paham banget bahwa mengajak orang untuk melihat politik secara positif. Itu tidak mudah. Tidak sedikit yang menilai politik sangat sempit. Yaitu hanya kepentingan kekuasaan, jadi ini tantangan untuk membangun persepsi positif,” paparnya. 

Perlu diketahui, pencalonan DPD Ning Lia sendiri, resmi didaftarkan pada KPU Jatim pada 9 Mei 2023. Saat itu, pendaftarannya diterima  semua komisioner, yaitu Ketua Choirul Anam, anggota Insan Qoriawan, Gogot Cahyo Baskoro, Miftahur Rozaq, Rohani, Nurul Amalia, dan sekretaris Nanik Karsini. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES