Politik

Satu-satunya Caleg yang Temui Ojol, BHS Bakal Perjuangkan Kesejahteraan Mereka di Parlemen 

Selasa, 06 Februari 2024 - 16:27 | 30.18k
Caleg DPR RI Bambang Haryo Soekartono (BHS) saat serap aspirasi pengemudi ojek online di Boncafe Gubeng Surabaya, Senin (5/4/2024).(FOTO:  Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Caleg DPR RI Bambang Haryo Soekartono (BHS) saat serap aspirasi pengemudi ojek online di Boncafe Gubeng Surabaya, Senin (5/4/2024).(FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS) berkomitmen akan terus memperjuangkan nasib dan kesejahteraan pengemudi ojek online.

Hal tersebut ia utarakan saat acara makan bersama pengemudi ojek online (Ojol) di Boncafe Gubeng Surabaya, Senin (5/4/2024).

Advertisement

BHS mengatakan, bahwa ojek online sangat berjasa dalam pelayanan transportasi publik. Apalagi angka kecelakaan ojek motor di Indonesia sangatlah rendah dibandingkan dengan angka kecelakaan kendaraan lain.

Bambang-Haryo-Soekartono-3.jpgCaleg DPR RI Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengajak pengemudi ojek online makan bersama di Boncafe Gubeng Surabaya, Senin (5/4/2024).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

"Ini adalah bukti bahwa transportasi motor paling aman. Peran dari ojek online merupakan terbesar dari semua angkutan lain," kata BHS.

Di Indonesia ada 3,7 juta pengemudi ojek online. Rata-rata harian, setiap pengemudi melayani lima trip.

Apabila dihitung, sekitar 18 juta orang menggunakan jasa ojek online setiap hari. Belum lagi jika dikalikan dengan total perputaran transaksi keuangan yang tentunya begitu besar bagi laju perekonomian bangsa.

"Sementara commuter hanya mengangkut 1 juta penumpang per hari," ucap BHS yang juga pernah memperjuangkan asuransi bagi para pengemudi maupun penumpang.

"Peran ojek online ini viral dan sangat penting," tandas Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra Jatim tersebut menambahkan.

Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini juga menunjukkan video bagaimana ia memperjuangkan ojek online beberapa tahun lalu. Ia meminta pemerintah memperhatikan secara serius sektor transportasi roda dua itu.

Kepada anggota paguyuban, BHS mengajak diskusi tentang permasalahan mereka yang harus ia tambahkan dalam perjuangan.

Salah satu anggota paguyuban berharap  agar tarif ojek online bisa naik ketika BHS duduk di kursi parlemen nanti.

"Tarif kami terlalu rendah, potongannya banyak," kata M Ikhwan, mitra ojek online.

Padahal menurut BHS, keuntungan sektor transportasi tidak boleh lebih dari 15 persen. Tapi menurut keterangan mitra, keuntungan perusahaan tempat mereka bernaung mencapai 40 persen baik dari aplikasi 20 persen dan tambahan biaya lain-lain. 

Belum lagi kalau mereka mengalami dobel order yang menjadi beban bagi pengemudi Ojol karena potongan sangat banyak.

Sementara mereka juga kerap melakukan aksi demo menuntut kenaikan pembagian tarif yang adil. Tapi belum sampai pada kesepakatan hingga detik ini. Demo selalu kalah, tidak dinaikkan, malah pembagian tarif diturunkan. Ada harapan besar mereka gantungkan pada BHS.

"Baru kali ini saya menemui Caleg yang menemui Ojol, kami harap bisa membantu. Kami Insya Allah akan sepakat dan kompak membantu Pak BHS (Bambang Haryo Soekartono)," kata Ikhwan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES